Lihat ke Halaman Asli

titi citraa

mahasiswa

Mahasiswa KKN R1 Kelompok 9 Untag Surabaya Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah di Desa Gumeng

Diperbarui: 19 Juli 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Foto Pribadi

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Kun Muhammad Adi

Desa Gumeng, 16 Juli 2024 - Kelompok 9 dari KKN Reguler 1 Universitas 17 Agustus Surabaya menggelar Pelatihan dan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah. Kegiatan ini diadakan secara langsung di Balai Desa Gumeng yang bertujuan untuk memberikan solusi kreatif kepada Masyarakat di Desa Gumeng dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Ide solusi kreatif ini muncul untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang sudah sering kali sulit untuk di daur ulang dan mempunyai potensi mencemari lingkungan sekitar.

Pelatihan dan Pembuatan ini diikuti oleh Ibu -- Ibu PKK sekitar 15 orang yang antusias untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Minyak Jelantah yang dikenal sebagai limbah rumah tangga, diubah menjadi barang yang bernilai tinggi yaitu Lilin Aromaterapi. Proses dari pelatihan ini tidak hanya dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan tetapi dapat juga membuka peluang usaha ekonomi baru untuk masyarakat di Desa Gumeng. 

Pada Pelatihan ini, para Mahasiswa KKN dari Universitas 17 Agustus Surabaya menjelaskan secara detail tentang bagaimana langkah -- langkah untuk membuat Lilin Aromaterapi. Dimulai dengan penyaringan, pencampuran lilin dengan bubuk stearin, penambahan aroma dan pewarna pada lilin, hingga proses pencetakan dan  lilin aromaterapi agar menjadi lebih menarik.

"Lilin Aromaterapi sudah dikenal dengan aroma nya yang dapat membuat suasana di rumah menjadi tenang, nyaman, dapat membantu kita untuk mengurangi stress, dan juga dapat untuk membantu kita dalam meningkatkan kualitas tidur."  Ujar Bu Erni.

KKN Reguler 1 Kelompok 9 Universitas 17 Agustus Surabaya berharap melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bisa terus dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kegiatan ini bisa menjadi bukti sebagai kegiatan kreativitas dan inovasi yang sebelumnya minyak jelantah dikenal menjadi limbah rumah tangga yang tidak berguna dapat diubah menjadi barang yang bisa menjadi produk dan memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat di Desa Gumeng.

Penulis : Galuh Nastiti Citra Prameswari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline