Lihat ke Halaman Asli

Analisa Sederhana, terhadap Sebuah Iklan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296881942797327711

[caption id="attachment_87423" align="alignleft" width="257" caption="Minyak Goreng Non-Cholesterol, image from antarasumut.com"][/caption] Sudah kita ketahui, bila kematian mendadak banyak yang menduga akibat serangan jantung. Nah berkaitan dengan wafatnya Mas Adjie Massaid yang secara mendadak mengejutkan publik dihari ini, juga diduga akibat serangan jantung. Berdasarkan literatur yang ada mengenai penyakit jantung, ada kaitannya dengan kadar lemak dalam darah yang dikenal dengan cholesterol, bagaimana kadar lemak dalam darah ini begitu tinggi, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung?, umumnya berasal dari apa yang kita konsumsi sehari-hari, termasuk minyak-minyakan yang erat dengan keseharian kita, seperti minyak goreng. Kebetulan sekali Mas Adjie pernah menjadi bintang iklan salah satu produk minyak goreng, yang katanya bebas cholesterol dan dalam iklan itu cara mengetahuinya apakah minyak ini bebas cholesterol atau tidak dengan cara cukup meminumnya dan tidak ada rasa apa-apa seperti minum air, kata Mas Adjie. Timbul pertanyaan dibenak saya, apakah pernyataan Mas Adjie ini benar, bahwa cara sederhana untuk mengetahui minyak goreng itu bebas cholesterol hanya dengan diminum saja? Kalau cara sederhana ini ternyata salah...., berarti Mas Adjie merupakan salah satu korban kebohongan publik, karena Mas Adjie melihatkan dirinya meminum minyak goreng tersebut dalam iklan layanan publik itu. Dan perlu kajian ilmiah atas pembuktian bahwa produk tertentu benar-benar bebas cholesterol, tidak hanya dengan cara sederhana seperti cukup dengan meminum. Inilah alasan mengapa saya menuliskan thema ini, agar mengingatkan publik jangan mudah percaya dengan sebuah tayangan iklan yang begitu provokatif tentang keunggulan produknya tersebut. Tetap dibutuhkan kehati-hatian dan pemikiran kritis sebelum kita memakai sebuah produk, apakah layak buat kesehatan kita. Salam Kompasiana, Titi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline