Lihat ke Halaman Asli

Kontroversi Crop Circle Sleman

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12961270481628919772

Ada berbagai silang pendapat tentang fenomena adanya crop circle di Sleman yang sedang menjadi perhatian publik. Lapan sudah menegaskan ini bukan hasil UFO, hanya hasil rekayasa saja, namun pakar pertamanan UGM (landscape) memberi gambaran bahwa untuk membuat marker sebesar itu paling tidak membutuhkan waktu 6 bulan. Yang  jadi bingung adalah masyarakat, mana yang harus dipercaya? Apakah teori Lapan dengan tidak adanya efek thermal dan efek radiasi/radioaktif, menjadi alasan bahwa ini bukan UFO???, apakah Lapan lupa bahwa UFO kalau memang ada berarti peradaban dan teknologi mereka lebih maju dari peradaban/teknologi mahluk bumi, dengan teori fisika bahwa untuk menembus perjalanan antar galaksi kita membutuhkan kendaraan atau bentuk materi lain minimal 2 x kecepatan cahaya. Nah atas dasar bahwa peradaban/teknologi UFO lebih maju sekian ratus bahkan sekian ribu kali dari peradaban mahluk bumi, haruskah UFO ini meninggalkan jejak berupa efek thermal dan efek radiasi/radioaktif??? Lalu apakah Lapan mempertimbangkan adanya teori tekanan udara tinggi yang dikenal dengan anticyclone, terlepas siapa yang melepaskan anticyclone ini, apakah UFO atau sebuah pesawat buatan manusia atau hal lain. Ini hanya sebuah pendapat ilmiah saja dari seorang anak seperti saya, karena saya senang membaca semua hal yang berbau ilmiah. (sumber gambar from google image) Salam Kompasiana, Titi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline