Angan
Kesempatan
Terkikis masa yang tak pernah terasa.
Waktu seperti memaki, menggeser kesempatan senja menari dalam jingganya.
Kelam itu datang!!
Tidak
Pergi
Aku masih ingin menari.
Masih basah dalam ingatan, seperti panasnya mentari saat kemarau, luka terpatri terang berganti suram.
Bukan luka yang harus kita ingat, bukan hanya itu, tetapi senyum dan tawa yang didapat saat bersama. Semua rasa perih terkubur bersama waktu tetapi bahagia dan tawa selalu membekas. Karena terkadang bagi orang tertentu mengingat hal bahagia lebih baik daripada mempertahankan hal buruk dalam ingatan dan menjadi tersiksa karenanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H