Lihat ke Halaman Asli

Pemilu Serigala di Kandang Ayam

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di sebuah harian lokal di Jogja menyebutkan bahwa para pelanggaran pemasangan baliho kampanye oleh para Caleg  mencapai 5000 - 6000 kasus ... kalau tidak salah tiap bulannya. Jika baliho-baliho itu dicopot maka mereka akan memasang lagi. Maaf, saya agak lupa karna cuman baca beritanya sekilas. Tapi berita ini sudah cukup menunjukkan bahwa calon pemilih di Jogja diberi pilihan orang-orang yang suka melanggar aturan.

Dalam tayangan di Metro TV, pernah ditanyakan kenapa pemilu belum berhasil menemukan pemimpin yang baik untuk Indonesia. Jawaban pertanyaan ini adalah bahwa itu terjadi karena kesalahan rakyat Indonesia yang mau menerima politik uang. Hadeh, kasihan yang namanya rakyat, udah dimanfaatin masih disalahin pula. Apa engga ngaca klo rakyat dikasih pilihan buruk?

Jika ada satu pilihan buruk yang terpilih, maka buruklah semuanya. Persis kayak peribahasa "Nila setitik, rusak susu sebelanga".

Jika pemerintah mendorong masyarakat menggunakan hak pilih tapi tetap memberikan pilihan yang buruk, maka itu sama saja mengajak ayam menjauhi serigala dengan membiarkan serigala masuk ke dalam kandang ayam.

Sebaik apapun sebuah sistem, akan menjadi buruk bila berada di tangan yang buruk pula.  Semoga 2014 kita akan mendapatkan pemimpin yang negarawan dan memahami ilusi kebebasan.

It is politic, Man! Power changes, problems stay!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline