Lihat ke Halaman Asli

Akuntansi dalam Berwirausaha

Diperbarui: 27 November 2023   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya,  akuntansi seringkali hanya mengacu pada pencatatan atau pembukuan. Namun, akuntansi juga dapat diperluas ke beberapa aspek lain seperti pengambilan keputusan dan pengendalian. Hanya karena Anda belajar akuntansi bukan berarti Anda hanya bisa menjadi akuntan, akuntan pajak, atau auditor. Namun, pengetahuan akuntansi juga dapat membantu Anda memasuki karir yang lebih luas, seperti menjadi pebisnis atau wirausaha.  Menjadi wirausaha berarti menjalankan  bisnis baru dan berani mengambil risiko karena Anda tidak  tahu apa yang akan terjadi pada bisnis Anda di masa depan.


 Namun ketika kita  menjadi wirausaha, kita diberikan kebebasan yang luas dalam menjalankan bisnis kita, baik dari segi inovasi, operasional, maupun keberlangsungan bisnis yang kita jalankan. Menjadi seorang wirausaha juga merupakan peluang untuk menemukan hal-hal baru dalam dunia bisnis dan mengembangkan diri. Selain kebebasan dan peluang, wirausaha mempunyai peranan besar dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara serta pembangunan masyarakat. Wirausahawan bisa menjadi kunci  peningkatan taraf hidup. Standar hidup adalah kualitas hidup  suatu negara berdasarkan angka harapan hidup.


 Wirausahawan mempunyai kemampuan untuk mengubah cara hidup masyarakat secara lokal dan nasional. Inovasi yang mereka ciptakan dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk bermimpi besar dan mendobrak batasan. Dan wirausahawan menciptakan lapangan kerja dan kekayaan bagi  bangsa. Kami berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan standar hidup melalui efisiensi penggunaan sumber daya, tenaga kerja (sumber daya manusia), dan keuangan. Wirausahawan tidak hanya menciptakan dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga melayani kebutuhan  masyarakat.


 Ada satu hal mendasar yang harus dipahami oleh semua pemilik bisnis dalam hal akuntansi. Artinya, setiap keputusan harus dibuat berdasarkan kesehatan finansial bisnis. Analogi yang  paling dekat adalah bagaimana indikator keuangan disajikan dalam laporan sekuritas. Keputusan keuangan perusahaan, keputusan  pemasaran, keputusan  proses bisnis perusahaan, dan keputusan  sumber daya manusia yang diambil oleh manajer keuangan harus benar-benar didasarkan pada laporan keuangan  yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pengusaha. Oleh karena itu,  setiap pengusaha hendaknya mulai mempelajari standar proses  akuntansi sesuai peraturan akuntansi yang ada di Indonesia. Belajar akuntansi sebaiknya dilakukan sebelum mengembangkan bisnis itu sendiri.
 Belajar bukan berarti melakukan akuntansi  sendiri, melainkan memahami prinsip-prinsip akuntansi, membaca laporan keuangan dengan cermat, dan mampu mengambil keputusan berdasarkan keadaan laporan keuangan itu sendiri.
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline