Lihat ke Halaman Asli

Syair Jari Berkuku

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

handak susu tahko di tungku
mendidih bersih cairkan beku
galihlah hidup usah terpaku
pada sebidang jari berkuku

berkuku jari mengikir batu
terpercik api menuju waktu
usah gelisah tak bersatu
memburai mimpi pepatah menggerutu

menggerutu sepi minda menjemu
pergilah setapak berjumpa temu
luka disepuh sembuhlah semu
keramat termulia dunia ibumu

nasihat hidup satu menuju
siang malam adalah baju
nisan mencerah sudah disetuju
pada pola warna gincu

Kebun Kopi, 26 Mei 2011
By : Yandri Yadi Yansah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline