Lihat ke Halaman Asli

ATIK TAFRIKHAH

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Munajat di Bulan Sya'ban

Diperbarui: 18 Maret 2022   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Munajatkan kami pada-Mu, yaa Allah...

Ya Allah sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad. Dengarlah do'a kami, ketika kami berdo'a pada-Mu. Dengarlah seruan kami, ketika kami menyeru-Mu. Hampiri kami, ketika kami memanggil-Mu.

Kami telah lari menuju-Mu, berhenti di hadapan-Mu, bersimpuh pada-Mu, berserah diri pada-Mu, mengharapkan pahala kami dari hadirat-Mu.

Engkau ketahui apa yang ada dalam diri kami, Engkau kenali segala keperluan kami, Engkau arif akan apa yang tergetar dalam hati kami, tak tersembunyi bagi-Mu urusan kepulangan dan kembali kami, dan apa yang ingin kami ungkapkan semuanya dari mulut kami dan kami ucapkan dengan keinginan kami dan mengharapkannya untuk hari akhir kami.

Sudah berlaku ketentuan-Mu pada kami, duhai Junjungan kami, apa yang terjadi pada kami sampai akhir umur kami, baik yang tersembunyi maupun yang tampak pada kami; pada tangan-Mu bukan pada tangan selain-Mu, kelebihan kami dan kekurangan kami, manfaat kami dan madharat kami.

Yaa Allah, jika sekiranya Engkau menahan rezeki kami, siapa lagi yang akan memberikan rezeki pada kami. Jika Engkau mengabaikan kami, siapa lagi yang akan membela kami.

Yaa Allah, kami berlindung kepada-Mu dari marah-Mu dan terlepasnya murka-Mu. Yaa Allah, jika kami tidak layak memperoleh kasih-Mu, Engkau sangat layak untuk memberikan anugerah kepada kami dengan keluasan karunia-Mu.

Yaa Allah, seakan diri kami telah tersungkur di hadapan-Mu, dan sebaik-baiknya kepasrahan kami pada-Mu telah menaungi kami, lalu Engkau berkata apa yang layak Engkau katakan dan Kau liputi kami dengan ampunan-Mu.

Yaa Allah, jika Engkau ampuni kami siapa lagi yang lebih pantas melakukannya selain-Mu. Jika sekiranya ajal kami sudah dekat, tetapi amal kami tidak mendekatkan kami kepada-Mu, telah kami jadikan pengakuan dosa ini sebagai wasilah kami kepada-Mu.

Yaa Allah, kami telah berbuat zhalim dalam memandang diri kami. Celaka sudah diri kami, jika saja Engkau tidak mengampuninya.

Yaa Allah, tidak henti-hentinya kebaikan-Mu mengalir pada kami, hari-hari hidup kami, maka jangan putuskan kebaikan-Mu pada kami pada hari kematian kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline