Gemar membaca merupakan salah satu budaya yang positif guna meningkatkan minat dalam membaca serta pengembangan literasi siswa-siswi di sekolah. Dengan adanya gemar membaca dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan menurunkan perasaan stress sehingga dengan adanya hal ini informasi dan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu akan berkembang semakin pesat. Membaca di SMP Roudlotussalam belum lah menjadi kebiasaan dari siswa- siswinya untuk itu sebagai cara untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan membaca itu dibutuhkan setidaknya 15 menit dalam sehari. Program Ayo Membaca mengajak siswa –siswi untuk menumbuhkan budaya literasi bahasa khususnya di lingkungan sekolah.
Tita Dwi Agustin salah satu mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Semester 6 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang mengikuti salah satu program Kampus Mengajar angkatan 3 (KM) yang merupakan salah satu bagian dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan pada tanggal 01 Maret sampai 29 Juni di sekolah penempatan. Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan numerasi siswa di sekolah, baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah pertama. Salah satu sekolah penempatan kegiatan KM Angkatan 3 di Kabupaten Banyuwangi, SMP ROUDLOTUSSALAM di desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari.
Tita dan rekan-rekan satu kelompok KM Angkatan 3 di SMP Roudlotussalam mengejawantahkan program Kemdikbudristek dalam bentuk program “Ayo Membaca” demi meningkatkan kemampuan literasi bahasa bagi siswa-siswi SMP Roudlotussalam.
Program ini dilaksanakan dengan cara membuat jadwal membaca setiap hari Senin dan Sabtu setelah pulang sekolah dalam waktu 15 menit secara bergiliran mulai dari kelas 7A, 7B, 8A, 8B dan kelas 9. Setelah membaca buku-buku di perpustakaan SMP Roudlotussalam siswa-siswi diminta untuk menulis resume atau menceritakan kembali dari buku yang telah mereka baca.
Tujuan pelaksanaan program ini, yaitu siswa-siswi dapat belajar secara intensif melalui kegiatan membaca dan menulis kembali sehingga diharapkan dapat meningkatkan literasi bahasa.
Dalam waktu 15 menit diharap dapat meningkatkan budaya membaca siswa-siswi di SMP Roudlotussalam. Berdasarkan angket respon yang diberikan kepada siswa-siswi di SMP Roudlotussalam, didapat informasi bahwa 87,5% siswa-siswi SMP Roudlotussalam memberikan respon positif terhadap pelaksanaan program 15 menit membaca karena membantu mereka membiasakan diri membaca buku baru sehingga mereka pun mendapatkan pengetahuan atau informasi baru yang sebelumnya belum mereka dapatkan.
Diharap program yang telah dibuat dapat terus dikembangkan oleh pihak sekolah sehingga meningkatkan budaya literasi di lingkungan sekolah dan dapat memotivasi siswa-siswi SMP Roudlotussalam untuk membuka cakrawala baru melalui kegiatan membaca buku minimal 15 menit dalam sehari.
Oleh : Tita Dwi Agustin