[caption caption="Project Pop"][/caption]Sabtu lalu, untuk pertama kalinya saya hadir di Kompasianival. Bergabung sejak 2011, paling-paling saya cuma hadir di peluncuran buku Kompasianer lainnya. Jarak gedung Smesco dari rumah di Cawang yang hanya sekitar 5 Km membuat rasanya sayang menyia-nyiakan kesempatan baik ini. Sudah lama sekali tidak menulis, membuat saya awalnya ragu. Paling juga gak kenal siapa-siapa. Tapi ya.. di skedul ada penampilan Project Pop. Wow, kapan lagi...apalagi gratis gitu kan.. hahaha...
Setelah menyelesaikan urusan ambil rapor si sulung dan memastikan si bungsu pergi latihan paduan suara dengan teman-temannya, jam 16 saya meluncur dari rumah. Hujan gerimis yang awet sejak jam 12 siang bikin jalanan sedikit lebih macet dari biasanya. Sekitar 20 menit kemudian saya tiba di Smesco, daftar dan masuk ke hall. Waktu itu sedang ada sesi talkshow Bu Ni Luh Djelantik. Saya mengikuti dari jauh. Waktu jam istirahat sempat ngobrol dengan Mama Fransisca dari Suku Kamoro dan mencoba setengah-cup-kecil-kopi-Amungme-terakhir di booth Freeport. Berikutnya ke booth Caplang, ngobrol dengan SPG, dapat 2sample minyak kayu putih aromatherapy.
Hari itu, dari sekian banyak kompasianer, saya cuma sempat kenalan dengan Yuni dan Vera. Yang terakhir ini ternyata bukan kompasianer. Vera pengusaha siomay yang tadinya berencana buka booth siomay di Kompasianival. Gagal berpartisipasi jualan, Vera akhirnya hadir sejak jam 7 pagi untuk mengikuti acara. Ketika jam 19 Vera berencana pulang, saya tahan. "Jangan dulu, bentar lagi ada Project Pop!"
Sekitar jam 20an, ketika akhirnya Project Pop tampil. Puluhan kompasianer langsung beranjak mendekati panggung. Saya dan Vera ikutan merapat. Lagu-lagu yang akrab di telinga mulai dari Tu Wa Ga Pat, Dangdut is the Music of My Country, Goyang Duyu, Bukan Superstar, Pacarku Superstar disambut koor kompasianer. Kesempatan wefie bersama Tika,Yosi, Udjo (sorry gak hapal nama 2 personil lainnya hehehe..) membuat kemeriahan semakin menjadi. Beberapa kali mencoba selfie, tapi hasilnya kurang bagus. Saya akhirnya ikutan wefie bareng mas Bangkit. Oh ya, saya baru tau namanya Bangkit sehari kemudian. Foto wefie saya terima via WA sukses nangkring di FB dan jadi profile picture di WA dan BBM. Jadi salah satu penonton yang semangat bernyanyi, bergoyang dan melompat, saya akhirnya diganjar CD Project Pop. Lumayan buat lucu-lucuan hahaha...
Bernyanyi, bergoyang, melompat sekitar 1 jam bersama Project Pop dan kompasianer lainnya, rasanya bikin Sabtu malam itu sangat istimewa. Setelah itu rasanya agak malu karena sudah lama sekali tidak menulis. Hadir diKompasianival 2016 dan menulis lagi, itu karenamu, Project Pop. Terima kasih banyak ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H