Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Jiwaku yang "Sakit"

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1311434005648145474

[caption id="attachment_124618" align="alignleft" width="300" caption="."][/caption] aku tidak menyesal jika saat ini tiap-tiap pentuku adalah kesunyian.. hingga didalamnya menjadi seorang yang bisu dalam ruang kegetiran. tidakkah kau tahu, setiap menatapmu disini.. seperti ada belati yang bergerak mengiris iris hatiku.. namun kau harus tahu, jika tiap luka terasa perih, telah ikhlas aku rasakan.. percayalah jika aku akan baik-baik saja.. meskipun kini peluhku telah berganti darah, atau bentuk hatiku tak lagi memiliki bingkai, aku ingin menikmati semuanya.. sendirian .. tanpamu .. sebab aku akan menjadi seseorang yang paling berdosa, jika engkau yang teramat aku cintai, turut merasakan dukaku.. dan aku percaya,sang waktu akan emnyembuhkan lika ini.. namun biarkanlah jika saat ini ku peluk sebuah kata kenangan, sebuah rasa rindu, sebuah kebenaran cinta. meski aku harus menggugur jiwaku dengan air kepedihan..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline