Lihat ke Halaman Asli

Tisma Silviana

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

"Dari Bimbang Manjadi Juara" Pengalaman Mengikuti Lomba KSM (Kompetisi Sains Madrasah)

Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Trenggalek, di kelas IPA 1. Cerita ini dimulai ketika aku masih duduk di kelas 11. Saat itu, MAN 2 Trenggalek terkenal sebagai sekolah dengan jumlah murid yang sedikit; di angkatanku hanya ada sekitar 60 siswa, dan di kelasku terdapat 21 siswa.

Ketika kelas 11, ada kegiatan lomba KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat kabupaten. Lomba ini diikuti oleh siswa-siswa berprestasi yang dipilih oleh guru, lomba ini juga diikuti oelh seluruh Madrasah tingkat SLTA sekabupaten. Alhamdulillah, aku termasuk salah satu siswa yang terpilih. Awalnya, aku ingin mengikuti KSM di bidang Kimia, tetapi keinginanku itu tidak terwujud. Sebagai gantinya, aku dipilih untuk mengikuti KSM Fisika Terintegrasi.

Dalam setiap mata pelajaran, dipilih dua siswa untuk mengikuti lomba, dan aku bersama temanku, Malvin, yang dikenal baik, pintar, dan ramah. Meskipun aku merasa bimbang dan kurang percaya diri karena tidak terlalu suka pelajaran fisika, aku tetap bertekad untuk mengikuti lomba dan belajar dengan giat.

Setelah mempelajari materi, aku menemukan bahwa soal-soalnya berbentuk cerita dan mengandung ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait dengan pertanyaan fisika. Materi ini sangat menantang dan memerlukan pemikiran logis, sehingga aku merasa bingung dan gelisah. Namun, kami mendapatkan bimbingan dari dua guru fisika yang hebat, dan aku juga belajar melalui video di YouTube selama kurang lebih satu minggu.

Akhirnya, tiba saatnya lomba KSM. Lomba tersebut dilaksanakan di MAN 1 Trenggalek. Aku berangkat bersama guru dari MAN 2 Trenggalek dan teman-teman yang juga mengikuti KSM di berbagai mata pelajaran. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar dua jam, dan kami beristirahat di rumah salah satu guru yang lokasinya dekat dengan MAN 1 Trenggalek. Di sana, kami disediakan makan, minum, dan camilan, serta kesempatan untuk belajar sebelum lomba dimulai.

Setelah beberapa jam menunggu, tepat pukul 10.00, kami dipersilahkan masuk ke lokasi lomba untuk memulai. Saat mengerjakan soal, aku merasa tidak asing dengan pertanyaannya. Aku dan Malvin mengerjakan dengan serius sambil diawasi oleh CCTV. Waktu berlalu dengan cepat, dan akhirnya kami selesai mengikuti lomba. Setelah itu, kami kembali ke rumah guru kami dan mendapatkan konsumsi lagi sambil menunggu beberapa teman yang masih mengikuti lomba hingga pukul 13.00.

Sambil menunggu, kami jalan-jalan di sekitar lokasi, lalu sholat dan beristirahat sejenak. Ketika teman-teman yang mengikuti lomba KSM selesai, kami berkumpul, beristirahat, dan mendapatkan konsumsi sebelum pulang bersama-sama. Selama perjalanan pulang, kami merasa pesimis tentang hasil lomba, mengingat banyaknya soal yang sulit dan memerlukan pemikiran logis. Pengumuman hasil lomba akan diumumkan beberapa hari kemudian.

Beberapa hari kemudian....

Setelah menunggu dengan cemas, akhirnya waktu itu tiba. Pada pukul 15.00, hasil KSM diumumkan. Alhamdulillah, dari MAN 2 Trenggalek, ada dua siswa yang berhak mengikuti lomba tingkat provinsi, dan ternyata dua siswa tersebut adalah aku dan Malvin, yang mengikuti lomba KSM Fisika Terintegrasi. Malvin berhasil meraih Juara 1, sementara aku mendapatkan Juara 2. Kami berdua terkejut dan bersyukur, merasa sangat senang dan tidak menyangka dengan pencapaian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline