Lihat ke Halaman Asli

Tirta Riski

Mahasiswa

Memahami Strawberry Generation: Peran Kesehatan Mental di Era Modern

Diperbarui: 23 Januari 2025   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Strawberry Generation adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap lebih sensitif, rapuh, atau kurang tahan terhadap tekanan dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagian orang menganggap istilah "Strawberry Generation" sebagai stereotip negatif yang tidak adil untuk generasi muda, khususnya generasi milenial atau Gen Z. Mereka berpendapat bahwa generasi ini tumbuh di lingkungan yang berbeda, dengan tantangan yang berbeda pula, seperti biaya hidup yang lebih tinggi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang cepat.

Padahal generasi ini juga dikenal lebih kreatif, inovatif, dan peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, yang tidak selalu dimiliki generasi sebelumnya.

Faktor atau penyebab Strawberry Generation itu biasanya berkaitan dengan perubahan lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, dan pola asuh. Berikut adalah beberapa faktor utamanya:

  • Pola Asuh yang Terlalu Protektif (Overprotective Parenting)
  • Kemajuan Teknologi dan Digitalisasi
  • Perubahan Nilai dan Budaya
  • Minimnya Pengalaman Menghadapi Kesulitan
  • Ketergantungan pada Kenyamanan Modern

Strawberry Generation memiliki kaitan yang erat dengan isu kesehatan mental (mental health). Berikut adalah penjelasan hubungan antara keduanya:

  • Kesadaran yang Lebih Tinggi tentang Kesehatan Mental
  • Tekanan yang Berbeda dari Generasi Sebelumnya
  • Terlalu Banyak Tekanan, Terlalu Sedikit Dukungan
  • Generasi yang Lebih Reflektif terhadap Emosi

Fenomena Strawberry Generation sering kali dikaitkan dengan sensitivitas emosional dan tantangan dalam menghadapi tekanan hidup. Namun, banyak dari itu sebenarnya berkaitan dengan kesadaran terhadap kesehatan mental dan dunia yang berubah drastis.

Dengan melihat mereka sebagai generasi yang "lemah," kita bisa melihat bagaimana mereka memprioritaskan kesehatan mental sebagai langkah maju untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan suportif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline