Mencuci wajah setiap hari adalah perawatan kulit yang paling dasar. Ini merupakan cara untuk menghilangkan debu, kotoran, dan bakteri dari kulit, serta menjadikannya lebih bersih dan segar.
Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk pemilihan suhu air. Dalam hal ini, suhu air dingin adalah pilihan yang tepat.
Mencuci wajah dengan air dingin dapat memberikan banyak manfaat positif bagi kulit, termasuk mencegah jerawat dan mengurangi bengkak.
Air dingin juga dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah sehingga membuat kulit tampak lebih cerah dan mengurangi peradangan. Dengan demikian, air dingin sangat bermanfaat bagi orang yang memiliki kulit sensitif atau iritasi.
Selain itu, mencuci wajah dengan air dingin dapat membantu mengencangkan pori-pori kulit, dan memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan kencang.
Di lain sisi, mencuci wajah dengan air panas dapat menimbulkan masalah bagi kulit. Banyak kondisi kulit yang umum, termasuk rosacea, psoriasis, dan dermatitis atopik alias eksim dapat diperburuk oleh suhu panas, kata Rachel Nazarian, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di New York City.
Nazarian berpendapat bahwa meskipun kulit Anda saat ini bersih, penggunaan air panas dapat memicu kambuhnya penyakit.
Tapi bukan itu saja. Alasan lain untuk menghindari suhu air yang panas saat mencuci muka adalah karena air panas dapat menghilangkan hidrator dan pelembab alami dari kulit, yang dapat membuat kulit kering dan meradang seiring waktu.
Kehilangan minyak alami pada kulit juga dapat menyebabkan kulit mengalami mode overdrive dalam hal produksi minyak, yang pada akhirnya menyebabkan munculnya jerawat.
Namun, sebelum memutuskan menggunakan air dingin untuk mencuci wajah, perlu dicatat bahwa ini juga memiliki kekurangan tersendiri.