Lihat ke Halaman Asli

Tirta Pakuan Bogor

PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor

Sekilas Tentang El Nino: Anomali Suhu Permukaan Laut yang Memengaruhi Curah Hujan

Diperbarui: 29 Agustus 2023   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanah kekeringan (Freepik)

Pola curah hujan yang berubah dapat mempengaruhi ketersediaan air suatu daerah. Salah satu faktor yang memainkan peran besar dalam perubahan cuaca ini adalah fenomena yang dikenal sebagai El Nio.

El Nio adalah anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik ekuator bagian timur dan tengah. Fenomena ini terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah ini lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini mempengaruhi sistem sirkulasi atmosfer dan mengubah pola angin di seluruh dunia.

Di Indonesia, El Nio menyebabkan perairan yang biasanya hangat (warm pool) menjadi lebih dingin dari suhu normalnya. Perubahan ini menyebabkan penguapan, serta membuat awan dan hujan bergeser menjauh dari Indonesia. Itulah sebabnya El Nio menyebabkan curah hujan yang rendah, yang pada akhirnya meningkat risiko kekeringan.

Peristiwa El Nio terjadi secara tidak teratur dengan interval dua hingga tujuh tahun. Namun, El Nio bukanlah siklus yang teratur, sehingga kemunculannya tidak dapat diprediksi.

Sekilas Tentang El Nio

El Nio adalah "fase hangat" dan merupakan bagian dari fenomena yang lebih besar yang disebut El Nio-Southern Oscillation (ENSO). Sementara "fase dingin" disebut La Nia.

Dalam fase El Nio, angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. Sementara pada fase La Nia, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. Bagi Indonesia, hal ini bisa meningkatkan risiko banjir dan lebih banyak badai tropis.

Istilah El Nio berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "anak laki-laki". Jika menggunakan huruf kapital, El Nio berarti Anak Yesus, dan digunakan karena fenomena tersebut sering terjadi menjelang Natal.

Kondisi yang muncul berabad-abad lalu ini dinamai oleh para nelayan di lepas pantai Peru, yang mengamati penampakan air hangat yang luar biasa.

Bagaimana El Nio Mempengaruhi Curah Hujan?

Untuk memahami perkembangan El Nio, penting untuk memahami kondisi non-El Nio di Samudera Pasifik.

Biasanya, angin pasat yang kuat bertiup ke arah barat melintasi Pasifik tropis, wilayah Samudra Pasifik yang terletak di antara Tropic of Cancer dan Tropic of Capricorn. Angin ini mendorong air permukaan yang hangat menuju Pasifik barat, yang berbatasan dengan Asia dan Australia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline