Lihat ke Halaman Asli

Tirta Handini Pangestuti

Alumni Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Amerika Serikat Mengumumkan Pemberian Bantuan Baru untuk Ukraina dan Sanksi Baru untuk Rusia

Diperbarui: 25 Februari 2023   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bendera Ukraina-Rusia-Amerika Serikat. Sumber gambar: Air University/Dr. Ernest Gunasekara-Rockwell.

Tepat pada setahun peringatan perang Rusia-Ukraina (Jumat, 24 Februari 2023), pertemuan virtual antara Presiden Amerika, Joe Biden dan para pemimpin negara G7 dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy diadakan.

Dalam pertemuan virtual tersebut, pemimpin AS bersama para sekutunya (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya, dan Uni Eropa) setuju untuk tetap mendukung Ukraina dalam perang dan menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Dukungan diberikan dengan mengirim bantuan militer dan pemberian sanksi ekonomi untuk Rusia dalam upaya membatasi kemampuan serangnya.

Di hari yang sama, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa paket bantuan baru senilai USD 2 miliar akan dikirim ke Ukraina.

Berdasarkan keterangan Pentagon, paket bantuan AS termasuk amunisi untuk HIMARS (high mobility artillery rocket systems) atau sistem roket artileri mobilitas tinggi, drone dan peralatan counter drone, perangkat pembersih ranjau, amunisi artileri 155 m, jalur komunikasi yang aman, dan pendanaan untuk "pelatihan, perawatan, dan keberlangsungan".

Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan para mitra dan sekutunya untuk memenuhi kebutuhan perang Ukraina, serta memberikan bantuan keamanan jangka panjang jika diperlukan.

Menanggapi hal ini, pejabat Rusia menyebut jika pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan membuat konflik menjadi semakin panjang dan intensif.

AS juga menyatakan akan mengeluarkan sanksi baru ke ratusan entitas maupun individu Rusia, kali ini menargetkan sektor logam dan tambang, keuangan, serta perusahaan internasional yang diduga memiliki kaitan dengan dorongan Rusia "menghindari sanksi terdahulu".

Lebih luas lagi, AS akan meningkatkan kontrol ekspor atas barang-barang Rusia dan menaikkan tarif atas produk-produk Rusia seperti logam dan mineral.

Masih di hari yang sama dengan hari peringatan setahun invasi Rusia, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada berbagai entitas Rusia serta menargetkan lebih dari 30 perusahaan dan individu yang diduga memiliki keterlibatan dengan "upaya penghindaran sanksi" Rusia, termasuk kepada yang memiliki keterkaitan dengan perdagangan senjata serta keuangan gelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline