Kerbau yang buntal itu
pecah perutnya,
keluar kupu-kupu bertubuh manusia.
Dia yang terbang menantang
singa berwujud bayi bernama Wilhelm di gurun sahara,
menginjak perutnya
dan berteriak lantang di tengah badai pasir yang bising
"Tuhan masih hidup!"
Lantas, dari mana aku punya kuasa menginjak perutmu dengan kaki beraroma surga, bila memang tidak?
Tuturnya.
Dia adalah ibu yang memiliki rahim dari selaput daun murbei.
Dia konon menjelma api di titik pusar, dan menggidik pada tengkup kupu-kupu yang berparas seorang anak.
Angin debu bagai ngilu sepasang bilah bambu
Dia menatap dengan prihatin sekeliling
"tak ada kupu-kupu, yang dapat hidup dan mencari arti hidup pada lingkup suram begini," tuturnya.
Wilhelm ditinggalkan semestinya seonggok mayat,
Dia terbang ke taman kupu-kupu
menuju teluk Meksiko, tempat Hemingway sebelum menembak kepalanya, dan menceritakan