Lihat ke Halaman Asli

Tirta Adithiya nugraha

sedikitpi mahanganggur

Puisi: Aktivitas Trotoar

Diperbarui: 3 Januari 2021   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Trotoar| Sumber: KemenPUPR

Trotoar bangun pagi-pagi
Melesat di penyebrangan
Di mana laju kendaraan memaki walau dilarang

Ia melaju pada terbirit-birit
Mukanya salju dan hari ini Senin
Yang terlambat

Trotoar makan di siang hari
Di teduh ruko ia menunggu penarik
Di mana laju kendaraan meraung
Mengalahkan panas matahari

Ia terduduk memaki kantuk-kantuk
Mukanya kusam pada foto bulan lalu
Anaknya lahir

Pada senja trotoar terdiam
Memaku duduk di sebatang tembako
Di mana kebut-kebut kendaraan berganti klakson
Menyalahkan merah lampu

Ia bergulir dalam nanar setapak sajak-sajak
Mukanya cengeng mengetik larik hari ini
Yang hiperbolik

Lalu malam di mana lengang semua kendaraan
Seolah sepi menjadi abadi
Dan jantung kota berangin intim

Trotoar tidur beralaskan sarung
Beratap langit dan laparnya
Kemudi pemabuk lintas tertawa
Ia bertakjub, ia masih hidup.

Sedang besok pagi-pagi,
Trotoar dikoyak Tuberkulosis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline