Lihat ke Halaman Asli

TiraniaS

Seorang mahasiswa

GO Glamour di Seminar Event Organizer Universitas Katolik Soegijapranata

Diperbarui: 15 Oktober 2023   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar CEO dan BA GO bersama Ketua Acara Gala Glamour/Dokpri

Grand Order pada bulan Oktober 2023 mengumumkan Phase IV dari proyek Esport Gaming Empire yang sudah berjalan selama 7 tahun ini. Perdana program Phase IV dimeriahkan di acara Gala Glamour oleh FHK Universitas Katolik Unika Soegijapranata. Di acara ini juga, Grand Order memperkenalkan first look dari seragam barunya (14/10).

CEO Grand Order, Timothy Androsio Estevanus, S.S. hadir di acara tersebut sebagai narasumber mewakili Esportnya dalam bidang Event Organizer. Grand Order yang dikenal gemar mengadakan turnamen, seminar dan acara-acara lain tentunya memiliki banyak sekali tips untuk para audience yang hadir.

Brand Ambassador Grand Order, Cathlyn juga hadir meramaikan acara mendampingi Ketua. Di dokumentasi gambar dan juga video yang diambil memperlihatkan beberapa sponsor baru Grand Order melalui uniform yang dikenakan Brand Ambassador.

Pembahasan yang dipaparkan oleh Timothy melalui presentasi dan beberapa hasil data menunjukan bahwa Grand Order Semarang telah berjalan melalui banyak sekali proses untuk mencapai tahap dimana kesuksesan bisa digapai. Tentunya proses yang digapai tidaklah mudah mengingat bahwa Grand Order dikatakan dari awal adalah grup nongkrong saja.

Gambar CEO Grand Order bersama Tim Acara/Dokpri

Dalam beracara, Timothy membagikan bagaimana Grand Order mempersiapkan dari pra acara dimana perlunya konsep, sponsor, penampilan dan juga koordinasi dalam inisiasi. Pembentukan acara ternyata memiliki penilaian tersendiri dari public dan harus diperhatikan secara seksama sebelum terjun di acara sesungguhnya.

Gambar Pemaparan materi oleh CEO Grand Order/Dokpri

Penilaian yang dimaksud dalam event organizer telah terbuktikan oleh penelitian singkat yang dilakukan oleh Timothy bahwa ternyata tolak ukur penilaian dari Event Organizer apabila ingin dinyatakan sukses berasal dari first impression yang zaman sekarang adalah suatu sigma yang diwujudkan oleh publik dan melalui media sosial disebarluaskan secara global. Baik nama EO maupun konsep ide sudah menjadi hal yang biasa dan tidak termasuk daftar yang crucial.

Mendengar ini, membuka insight baru bagi para calon Event Organizer dalam beracara bahwa acara bukanlah yang terpenting tapi segala aspek yang berawal dari kesan utama membuat orang-orang menilai seberapa berharganya para penyelenggara dan pelaksana acara. Kesan pertama begitu penting sehingga dampaknya bisa bertahan seterusnya.

Tidak kalah penting, menunjukan identitasnya sebagai lulusan terbaik Fakultas Bahasa dan Seni Unika, Timothy memberikan kutipannya "Without language, no knowledge can be transferred" yang merujuk ke salah satu aspek penting first Impression yaitu komunikasi. Pemilihan Bahasa dan juga cara berdialog dengan tamu acara atau event sangat mempengaruhi penilaian dari publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline