Lihat ke Halaman Asli

Sekilan Tentang Kesuburan dan Kehamilan

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hampir setiap pasangan suami-istri mendambakan anak, mendambakan keturunan sebagai generasi penerus dan pengikat keluarga. Karena itu suami-istri yang sudah menikah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tapi belum juga mempunyai anak pasti akan berupaya sekuat tenaga agar cepat hamil dan untuk mendapatkan kehamilannya.

Supaya cepat hamil diperlukan sel telur dan sperma yang saling bertemu di saluran telur. Jika senggama dilakukan pada masa subur, maka berjuta-juta spermatozoa akan berenang dalam cairan lendir yang pada saat itu sangat encer dan jernih, masuk ke dalam saluran telur. Tetapi dari sekian juta spermatozoa itu hanya satu saja yang berhasil membuahi sel telur.

Setelah itu, sel telur yang telah dibuahi (yang disebut zygote), akan membelah diri dan bergerak maju menuju rahim. Kira-kira satu minggu kemudian zygote ini pun berhasil mencapai rahim dan membenamkan dirinya ke selaput lendir yang sudah dipersiapkan. Mulai saat ini wanita itupun disebut hamil. Normalnya suatu kehamilan akan berlangsung selama 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Namun kejadian yang tampaknya mudah itu nyatanya bisa mengalami bermacam rintangan. Hal ini disebabkan adanya kelainan-kelainan yang dialami suami atau istri. Ada beberapa faktor yang harus siap agar kehamilan dapat terjadi.

Ada masa subur, dimana indung telur akan menghasilkan telur yang siap dikeluarkan dan nantinya dibuahi oleh sperma yang masuk. Sel telur yang dikeluarkan dan nantinya dibuahi oleh sperma yang masuk, Sel telur yang dikeluarkan ini usianya sangat singkat, hanya satu hari. Karena itu jika tidak ada sperma yang berhasil masuk, matilah sel telur itu. Masa subur terjadi kira-kira 14 hari menjelang haid berikutnya. Perkiraan datangnya masa subur ini dapat diketahui dengan cara mengukur suhu badan (lebih tinggi dari biasanya), dan dari lendir yang ada di vagina (biasanya lebih encer dan jernih).

Mutu spermatozoa harus cukup bagus. Meskipun hanya satu sel, sperma yang dikeluarkan haruslah cukup banyak, yaitu 60 juta setiap cc. Bentuk sperma ini pun harus baik dan mampu bergerak menuju saluran telur. Usia sperma lebih panjang dari telur. Ia dapat bertahan sekitar 2-3 hari dalam vagina. Alat kelamin haruslah normal, bentuk maupun fungsinya. Dalam arti tidak ada kelainan yang dapat mempersulit pertemuan sperma dan telur, seperti adanya tumor, polip, lekukan atau divertiku, dan infeksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline