Lihat ke Halaman Asli

Bukti Nyata Bangsa Ini Mudah Dihasut

Diperbarui: 2 November 2016   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya saya agak malas nulis - nulis tema macam beginian, tapi akhirnya tergoda juga untuk nulis. Menyikapi rencana domonstrasi besar - besaran yang  akan dilaksanakan pada tanggal 4 Nopember 2016 di ibukota, saya termasuk orang yang tidak mendukung adanya demonstrasi tersebut. Sebenarnya masalahnya sederhana, hanya ucapan gubernur Ahok yang diduga menyinggung umat Islam. Namun sepertinya permasalahan tidak sekedar menyatakan pendapat , akan tetapi sudah berkembang menjadi pemaksaan kehendak.

Bangsa Indonesia sudah sepakat, negara ini adalah negara hukum. Siapa yang salah harus bertanggung jawab dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kembali ke permasalahan Pak Ahok, jika memang ucapannya dianggap salah dan menyakiti umat Islam, bukankan ada prosedur yang bisa ditempuh dengan menempuh jalur hukum, dan bukankah itu sudah diproses hukum juga? 

Semuang orang tahu, Pak Ahok sedang menjalani proses hukum atas kasus tersebut, juga sudah meminta maaf kepada umat Islam. Lalu untuk apa demonstrasi seperti itu? jawabannya mudah : ada sekelompok orang tertentu yang sudah memanfaatkan suasana untuk tujuan tertentu. Ternyata begitu mudahnya bangsa ini dihasut dan diadu domba. Tidak sadar juga mereka sudah ditunggangi kelompok tertentu. Padahal semua sudah tahu, pengerahan  massa seperti itu lebih banyak merugikannya. Yang jelas yang rugi masyarakat Jakarta sendiri.

Saya juga orang Islam, tapi nggak sewot - sewot amat. Berbagai kerusuhan akibat pengerahan massa seperti itu seharusnya menjadi pelajaran, bukannya ikut  - ikutan. Buat bapak - bapak aparat jangan ragu untuk bertindak tegas terhadap para perusuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline