Lihat ke Halaman Asli

Tiovani MelindaSianipar

Enjoy my writing

Nona dan Kesalahan (2)

Diperbarui: 3 Juni 2020   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdamai dengan keadaan dan mensyukuri semua berkat Tuhan dalam hidup kita merupakan cara yang relaxing but challenging untuk melawan rasa ketidakpercayaan diri. Nobody's perfect. Kita sering dengar istilah itu, bukan?  Nah, yuk kita tanamkan motto my uniqueness is precious, so your is. Puisi Nona dan Kesalahan (2) ini adalah kelanjutan dari Nona dan Kesalahan (1). Aku berusaha berdamai dengan semua kondisi diriku. Setelah itu, aku merasa lebih baik. Yuk sama-sama berekspresi. 

Nona benar-benar salah, teramat salah

Ia menolak dirinya hingga lupa 

bahwa Tuhan mengasihinya sebagaimana ia ada 

Ia meneriaki dan menghujat jiwa,

"Aku adalah makhluk buangan dengan penampilan seadanya bahkan buruk rupa!" 

Seharusnya ia paham, seorangpun tak ada yang tercipta karena kecelakaan

Semua sudah Tuhan rancang

Nona benar-benar salah

Ia meragu dan bersikap remeh terhadap ciptaan Tuhan 

selaras dibentuk dengan kasih yang tak pernah setengah tercurah 


Aku baru saja mendengar percakapannya dengan Tuhan 

Menangis haru, ia menyadari bahwa ia sangat istimewa

Bangkitlah Nona, sang pemilik semangat jelita

Bergegaslah! 

Bersaksilah tentang betapa anggun dan gagah Tuhan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline