A. Pengertian & Karakteristik Kewirausahaan
Kewirausahaan dalam bahasa Inggris disebut Entrepreneurship merupakan suatu usaha yang dibentuk untuk menentukan dan mengembangkan inovasi, kesempatan dan cara supaya menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan. Pelaku atau orang yang menjalankan usaha ini disebut Wirausahawan/Entrepreneur. Richard Cantillon seorang ekonom Irlandia-Prancis berpandangan tentang wirausaha yang menurutnya "Entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new".
Terdapat 7 karakteristik seorang Wirausahawan, diantaranya:
- Percaya Diri; Percaya diri dan yakin pada diri sendiri untuk menciptakan hal yang baru melalui suatu usaha. Percaya diri untuk tidak terkecoh dengan pendapat, kritik atau pandangan orang lain yang membuat kita tidak yakin dengan apa yang sudah kita pikirkan matang-matang. Namun, sesekali perlu mendengar pendapat orang lain yang sudah berpengalaman dan sukses dalam berwirausaha. Dengan mempertimbangkan dan menelaah pemikiran kita dengan pendapat pengalaman orang lain akan menjadi motivasi keyakinan kita untuk sukses dalam wirausaha.
- Berorientasi pada Tugas dan Hasil; Fokus pada perkembangan karir (usaha) dan hasil yang akan dicapai. Mementingkan karir dan hasil prestasi lebih dulu daripada prestise akan membawa kemajuan bagi kewirausahaan kita. Prestasi yang didapat akan turut mebawa prestise kita naik juga asalkan kita mau untuk bekerja keras, semangat, dan tanpa malu untuk pekerjaan atau usaha yang halal.
- Pengambilan Resiko; Kewirausahaan penuh persaingan dan kondisi yang tidak menentu seperti harga yang naik-turun dan pembeli yang ramai-sepi menyebabkan adanya resiko dan tantangan pada usaha kita. Segala tantangan dan resiko harus kita hadapi dengan penuh perhitungan matang. Resiko yang kita terima harus di telan sendiri namun itu tidak akan menggoyahkan keyakinan kita untuk lanjut berwirausaha.
- Kepemimpinan; Sifat ini ada dalam setiap individu manusia. Tinggal bagaimana seseorang mampu mengembangkan sifat ini sebagaimana mestinya. Baik di organisasi atau di perusahaan pemimpin harus menyesuaikan diri dan baiknya menerima kritik dan masukan dari anggotanya.
- Keorisinilan; Sifat ini tidak dimiliki setiap individu. Sifat ini seperti tidak mengikuti atau mengekor dengan orang lain. Ia memilili pandangan dan pendapat sendiri seta idenya yang orisinil akan kemmapuan dalam melakukan sesuatu.
- Berorientasi ke Masa Depan; Wirausahawan harusnya memiliki visi-misi ke depan. Apa yang akan ia tuju dan ia capai dengan menyiapkan rencana strategi yang matang dan luas supaya langkah-langkahnya terlaksana dengan konkret.
- Kreativitas; Tentu saja Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatiftivitas yang tinggi. Keberhasilan dalam menjalani usaha akan tercapai bila dilakukan dengan bekerja keras dan didorong dengan kreativitas.
B. Sikap & Kepribadian Seorang Wirausaha
Kepribadian seorang Wirausahawan hastulah mempunyai sikap yang dapat melihat ke depan, dengan artian dapat berpikir dengan penuh perhitungan saat dihadapi dengan masalah dan mencari jalan keluarnya. Kepribadian seorang Wirausahawan dapat dilihat dari sikap Percaya Dirinya dalam melangkahkan usahanya. Pribadi yang berjiwa pemimpin atau dengan gaya kepemimpinan prophetic leadership (mengendalikan diri, mempengaruhi orang lain secara tulus tanpa memaksa atau dipaksa). Kepribadian yang kreatif dalam setiap langkah-langkah yang dilaluinya. Dituntut untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas usaha yang telah dimulainya. Pribadi yang pantang menyerah atau gigih dalam menciptakan inovasi dan ide barunya. Jiwa yang energik setiap hari dalam menjalani usahanya. Memiliki sikap komitmen dan keuletan yang tinggi untuk sukses berwirausaha.
C. Antara Passion & Kewirausahaan
Passion disini berarti perasaan antusias yang luar biasa kuat dalam menjalani sebuah pekerjaan. Tanpa passion ini usaha yang dijalani akan stagnan atau bahkan tidak berkembang karena dilakukan tanpa rasa semangat dan antusiasme. Dengan passion kita akan lebih nyaman dan menyenangkan dalam menjalankan berbagai hal terutama usaha kita. Hubungan antara passion dan kewirausahaan menjadi indikasi dalam menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan wirausaha. Wirausaha Anda ditentukan oleh seberapa jauh Anda mencintai pekerjaan tersebut dengan antusiasme atau dengan seadanya saja.
D. Antara Kreativitas & Inovasi Dalam Kewirausahaan
Kewirausahaan sangat berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam menemukan peluang yang diwujudkan menjadi suatu usaha yang bernilai tinggi. Ide yang kreatif dan inovatif menjadi unsur kekuatan penting dalam membuat, mengembangkan dan meluncurkan suatu produk usaha. Salah satu model kreativitas adalah dengan memodifikasi atau memperbarui sesuatu yang sudah ada menajdi sesuatu yang lebih inovatif dari sebelumnya. Inovasi yang berhasil diwujudkan bahkan akan menarik dan banyak mitra pelanggan.
E. Bisa Untung Atau Rugi
Dalam berwirausaha kita akan mendapat imbalan berupa keuntungan maupun kerugian. Orang yang memiliki tujuan memaksimalkan keuntungan dari usahanya guna memenuhi kebutuhan hidup merupakan wirausahawan yang berorientasi besar pada imbalan yang berupa laba. Ada orang yang lebih mementingkan laba sebagai caranya untuk mempertahankan nilai perusahaannya. Adapula orang yang membagi laba tersebut dengan pihak lain seperti mitra dan unsur terkait lainnya. Namun, kita tidak bisa menafikan akan adanya kerugian dalam berwirausaha. Karena hanya ada dua pilihan yaitu untung atau rugi. Kita mendapatkan kerugian karena kurangnya penyusunan strategi yang matang dan kurang inovatif sehingga kalah saing dengan produk lain dan tidak bisa mengikuti perkembangan permintaan pasar. Kita harus siap menghadapi potensi kerugian usaha dan siapkan rencana kedua atau mencoba lagi dengan sesuatu yang baru.
F. Penghambat & Keberhasilan Usaha
Menurut Suryana (2014:108) keberhasilan berwirausaha ditentukan oleh tiga faktor berikut:
- Kemampuan dan Kemauan; Orang yang memiliki banyak kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan tidak akan menjadi Wirausahawan yang berhasil. Orang yang memiliki kemauan dilengkapi dengan kemampuan akan cenderung menjadi Wirausahawan yang berhasil. Kemauan saja tidak cukup dan harus diikuti dengan kemampuan supaya sesuai dengan porsi keberhasilannya.
- Tekad yang kuat dan kerja keras; Wirausahawan harus memliki tekad yang kuat dan bekerja keras untuk mendapati porsi sukses yang maksimal. Orang yang tidak mau bertekad dan bermalas-malasan tidak akan pernah bisa memenuhi porsi sukses tersebut.
- Kesempatan dan peluang; Peluang tidak datang sendiri namun peluang itu tercipta jika kita sendiri yang menelusurinya dan kita harus pintar-pintar dalam mengambil kesempatan yang berpeluang besar untuk keberhasilan usaha kita. Kemampuan berwirausaha merupakan fungsi sifat kewirausahaan yang mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberaniannya dalam menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.
Penghambat usaha juga dapat muncul oleh tiga faktor berikut:
- Kegagalan perencanaan dan pelaksanaan; Strategi perencanaan yang kurang matang akan berakibat pada munculnya hambatan terhadap pelaksanaan usaha.
- Perubahan lingkungan; Lingkungan pasar usaha yang berubah-ubah juga dapat menjadi faktor penghambat dan tantangan adaptasi bagi usaha yang dijalankan.
- Kegagalan mengelola resiko; Wirausahawan yang tidak siap dalam mengelola dampak resiko usaha dengan benar akan rentan terhadap kerugian usahanya.
G. Memulai Usaha Baru
Bygrave (1994:3) mengatakan bahwa terdapat 3 faktor kritis dalam memulai usaha baru, seperti:
- Personal, berhubungan dengan aspek kepribadian seseorang.
- Sociological, berhubungan dengan aspek sosial seperti keluarga, rekan, teman dan lain-lain.
- Environmental, berhubungan dengan aspek lingkungan.
Melengkapi penjelasan di atas, ide untuk memulai usaha baru biasanya di dorong dengan beberapa faktor seperti keluarga, teman, pengalaman, kondisi ekonomi, kondisi lapangan pekerjaan dan sumber daya yang tersedia. Faktor laian dalam memulai usaha baru adalah berupa pertimbangan antara pengalaman dan semangat, energi dan optimisme. Dengan ini, memulai usaha baru haruslah dengan orang yang memiliki rasa optimisme tinggi diikuti dengan semangat dan pertimbangan matang. Membuat seseorang untuk merintis ide dan usaha baru adalah melalui motivasi berwirausaha yang tinggi. Motivasi ini berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sebelum melangkah ke pembukaan usaha yang seperti apa, alangkah baiknya melakkan survey, observasi lapangan dan mencari informasi tentang seluk-beluk usaha bisnis dalam bidang-bidang tertentu.
Dalam merintis usaha baru dapat mulai dipratekkan di kehidupan perkuliahan mahasiswa. Seperti mahasiswa aktif dilibatkan dalam program magang di beberapa unit usaha. Modal usaha dan peralatan di fasilitasi oleh pihak universitas contohnya ruangan laboratorium komputer dialih fungsikan untuk program magang tersebut. Mahasiswa dibagi menjadi dua bidang unit usaha seperti unit produksi dan perdagangan/pemasaran. Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum mahasiswa wirausaha terjun langsung ke lapangan dunia usaha untuk menegembangkan kemampuan, ide dan kreativitas wirausahanya.
Sumber Referensi
Kintoko, Rahmawati, N. D., & Saputra, R. K. (2023). KEWIRAUSAHAAN. Yogyakarta: UPY Press.
Pilo, R. (2023, December 13). 7 Hambatan Bisnis Beserta Strategi Mengatasinya! Retrieved August 27, 2024, from effist.com: https://effist.com/article/hambatan-bisnis/
Rosyda. (n.d.). Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis Wirausaha. Retrieved August 27, 2024, from gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-marginal/