Lihat ke Halaman Asli

Tintin Rahmawati

Ibu rumah tangga yang sedang mencari donatur untuk galang dana anaknya

Bantu Alisha untuk Cek Genetik ke Jerman

Diperbarui: 25 Maret 2022   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Tintin Rahmawati, seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang anak bernama Alisha Zahrah Farhana usia 26 bulan. Saat ini Alisha sedang mengalami delayed depelovment, gizi buruk dan pengobatan TB Paru serta pericarditis ec candidiasis.

Awalnya Alisha jadi kurang nafsu makan, demam dan kaki tiba-tiba bengkak menjelang hari raya Idul Fitri. Di rumah saya beri paracetamol dan kakinya saya kompres. Malam Jumat, Alisha lemas dan drop karena minum susu pun tidak habis. Telapak tangan dan kakinya dingin. Jumat pagi, 21 Mei 2021 saya bawa Alisha ke IGD RSUP Fatmawati. Tiba di IGD, dipasang infus, oksigen dan NGT. Dari hasil rongten Alisha didiagnosa infeksi paru. Dari IGD, Alisha dipindah ke ruang perawatan di teratai kamar 310.

Kondisi Alisha semakin menurun, hb pun turun sehingga harus menjalani tranfusi darah. Seminggu diruang perawatan akhirnya Alisha menjalani echo jantung pada 27 Mei 2021 dan hasilnya ada cairan di selaput jantungnya yang disebut efusi perikard. Dan menurut dokter anak sub spesialis kardio Alisha harus operasi penyedotan cairan di selaput jantungnya. Jika tidak dilakukan jantungnya lama-lama kerendam dan tidak berfungsi dengan baik.

Saat ini Alisha hidup bersama kami dari keluarga yang kurang berkecukupan. Saya sebagai ibu rumah tangga dan suami saya bekerja sebagai supir ojek online. Kami tinggal masih di kontrakan petakan. Alisha adalah anak yang aktif walau tumbuh kembangnya lambat.

Sejak sakit, Alisha sering demam naik turun. Cenderung sumeng. Sampai pernah kejang 2x pada 9 September 2021, terkena covid dan efusi perikard berulang, pemasangan kateter, dan pemeriksaan lab berkali-kali.

Sayangnya, pengobatan itu belum bisa menyembuhkan Alisha bahkan menambahkan infeksi baru( infeksi jamur, infeksi saluran kemih, positif virus CMV). Rencananya sampel dari tes pemeriksaan infeksi itu, akan dikirimkan ke Jerman dan membutuhkan biaya lagi.

Dari 2 Maret 2022 Alisha dirawat untuk pengobatan virus CMV, kini Alisha yang ke 6 kalinya dirawat inap.

Saya mohon keikhlasannya untuk bantu Alisha cek genetik ke Jerman melalui donasi di  https://kitabisa.com/campaign/bantualishamelawangiziburuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline