Lihat ke Halaman Asli

Apa Kabar, Hati?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabar, hati?

Masihkah tersimpan namanya di lorong hatimu?

Masihkah tertinggal perih luka yang dia sempat titipkan di dinding hatimu?

Masihkah diam-diam kau sisipkan namanya dalam bisik doa dan sujudmu?

Atau, masihkah kau bertanya dalam keheningan relungmu mengapa semua ini terjadi antara kau dan dia?

Apa kabar, hati?

Sampai kapan akan berlangsung seperti demikian? Tidakkah kau tega atas keberlangsungan debaran hatimu?

Tidakkah kau mau merasakan debaran hati lainnya?

Kau hanya perlu memaafkannya, memaafkan karena dia sempat menitipkan harapan dalam lorong hatimu

Memaafkan diri karena kau ternyata tak cukup kuat untuk menahan kikisan erosi dalam hati saat ternyata harapan itu ilusi belaka

Apa kabar, hati?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline