Lihat ke Halaman Asli

Tinta Digital

Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Bipolar, Gangguan Perubahan Suasana Hati

Diperbarui: 8 Januari 2019   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bipolar (Pinterest.com)

Bipolar adalah perubahan pada suasana hati secara ekstrim seseorang dimana terdapat episode berulang antara peningkatan perasaan seseorang disebut dengan mania dan penurunan mood/suasana hati atau depresi.

Saat memasuki peningkatan mood atau mania seseorang akan merasa sangat bersemangat untuk melakukan banyak hal dan terkadang tidak berpikir panjang dalam menentukan suatu hal namun pada penurunan mood atau depresi seseorang akan merasa sangat terpuruk, hal ini sangat membuat pengidapnya merasa sangat terganggu dengan perubahan mood atau suasana hati yang dapat berubah dalam waktu sehari dan terkadang seseorang dapat mengalami mania dan depresi secara bersamaan.

Bipolar dengan tanda pertama yaitu mania dimana perubahan suasana hati terlalu gembira, percaya diri berlebihan, bicara cepat, perilaku agresif, kegiatan fisik meningkat, mengeluarkan uang tanpa perhitungan, meningkatkan dorongan untuk mencapai tujuan, berkurangnya dorongan untuk tidur, keluar dari realitas, gampang terganggu konsentrasi dan sering bolos kerja atau sekolah.

Kedua depresi adalah kebalikan dari mania yaitu terlalu merasakan kesedihan, tanpa harapan atau putus asa, cemas, perasaan bersalah, gangguan tidur, merasa lelah berlebihan, hilangnya minat pada kegiatan yang disukai dan terakhir adanya  keinginan untuk bunuh diri.

Gangguan Bipolar memiliki dua faktor penyebab yaitu dari biologi dan psikososial. Pertama biologi dikarenakan adanya ketidak seimbangan neurotransmitter di otak yang mengatur suasana perasaan dan Faktor Genetik dimana seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit bipolar.

Kedua Psikososial dimana pola pengasuhan yang penuh dengan tekanan menyebabkan rentanya stress dan daya tahan terhadap stress berkurang, juga peristiwa hidup yang dianggap berat salah satu penyebab adanya stress yang membuat munculnya gangguan bipolar.

Setelah mengetahui tanda-tanda bipolar dan merasa kalau tanda tersebut sama dengan apa yang kita alami maka kita tidak dapat menetapkan sendiri apakah kita seorang bipolar atau tidak hal tersebut hanya dapat di diagnosa oleh psikolog.

Di atas adalah satu video dari akun youtube menjadi manusia tentang perspektif founder Bipolar Care Indonesia, Vindy Ariella yang memberikan pemahamanya tentang bipolar yang juga sekaligus seorang pengidap bipolar. (Putri Rj)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline