Lihat ke Halaman Asli

Intan Hafidah NH

Penulis Si Gibah Puisi

Jamuan Kesedihan

Diperbarui: 20 Oktober 2020   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan pribadi, Canva


suatu malam pagi telah bersiap menyambut alam, ketika kesunyian merambat bersama detak dan detik jam pukul dua
ada yang mengetuk-ngetuk logika
kemudian masuk besama balon-balon tanya
yang siap dipecahkan di dalam pikiran

mereka berpesta
merayakan kebimbangan seseorang
dan berpidato dengan lantang
di antara langit-langit mimpi yang masih petang

"setiap orang memilih nasib malangnya sendiri,
 terus saja ia meratapi segala yang telah pergi,
dengan air mata yang tak henti-henti,
membanjiri dada-dada sepi, sampai lupa jati diri."

kalau seperti ini pesta akan terus dirayakan
dengan kesedihan sebagai jamuan utama hidangan
bersama nyanyian-nyanyian kebimbangan
di ruang hati orang baperan

Banyumas, 20 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline