Lihat ke Halaman Asli

Intan Hafidah NH

Penulis Si Gibah Puisi

Patah Tulang Gara-gara Melamun Saat Berkendara

Diperbarui: 18 Oktober 2020   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil ronsen tulang Clavicula, dokpri 2020

Ingat pantun legendaris ini:

Jangan suka makan mentimun

Mentimun itu banyak getahnya

Jangan suka duduk melamun

Melamun itu tak ada gunanya

Makna atau isi dari pantun di atas adalah mengingatkan kita agar tidak banyak melamun karena melamun itu bukanlah hal yang berguna. Nasehat yang di bawa oleh pantun itu ternyata sangatlah penting diingat. Pada beberapa bulan lalu (26/2/2020), saya mengalami kecelakaan berikut kronologisnya.

Waktu menunjukan pukul 17:30, angin besar datang menyapu kampus hijau berpilar-pilar seperti puisi, membawa pesan dari langit yang kelabu hujan akan datang. 

Pertemuan diskusi  puisi antara saya dan teman-teman saya pun diakhiri. Kami pulang menuju kediaman masing-masing. Saya hanya pendatang di kampus hijau tersebut, sering belajar puisi di sana.  

Diskusi itu saya hadiri setelah kegiatan Praktek Kerja Lapang saya selesai, jadi memang sudah  sore. Keadaan semakin tidak mendukung,  angin bukan lagi membawa hawa dingin tapi juga air gerimis yang mengguyur dii sepanjang perjalanan pulang. 

Perjalanan menuju rumah yang saya tinggali tinggal sebentar lagi, namun saat setelah memasuki jalan desa yang sepi, saya menarik gas sepeda motor saya lebih kencang. Karena terburu-buru takut hujan besar akan datang.

 Ternyata sebelum perempatan pertama jalan desa saya memikirkan suatu hal mengenai peristiwa yang baru saja saya lewati saat diskusi di kampus hijau. Saya memikirkan sifat seseorang yang berubah perilaku kepada saya. Ada suatu permasalahan yang hingga kini mungkin belum juga terselesaikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline