Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Hujan dan Kenangan

Diperbarui: 4 Januari 2020   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

karyapemuda.com

untuk yang ke sekian kalinya
riwis gerimis berguguran
jatuh remah-remah
mengunjungi halaman rumah
ada yang singga di kepala
dari balik tingkap yang basa
tumpah bebutiran kekata
luruh daun-daun aksara
bergelayut di dahan imaji
segala kanangan pun meruah
kala silam belum mengemas pergi
untuk saling memunggungi
aku hanya mengenang sekedar
bahagia jingga yang merona
pun getir kelabu paling abu
setelah hujan pamit
semua mengering dari ingatan
tertinggal hanyalah puisi yang geletar

Kb, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline