Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Izinkan Aku

Diperbarui: 30 Januari 2019   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tampak di beranda maya
Gelisa berguguran
Seperti dedaunan getas
Jatuh dihempas bayu

Tersirat di balik kekata
Juga bola mata
Terpancar di lini maya
Kontras terbaca rasa

Ingin ku pungut
Namun tak kuasa
Tangan gemetar
Hati bergetar

Puan,
Izinkan aku memulungnya
Menata kepingan luruh
Jadi balutan puisi terindah

(KB,29/08/2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline