Lihat ke Halaman Asli

Di Negeriku Indonesia

Diperbarui: 25 Februari 2023   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di negeriku Indonesia, kutanam segala risau keadaan dalam bumi kepasrahan
Tumbuhlah pohon-pohon kebimbangan, akarnya menjalar ke setiap rumah, buahnya di jual ke pasar murah.
Mata-mata penuh amarah memetik daunnya, dan bibirnya kembali semringah

Di negeriku Indonesia, aneka bunga tumbuh suburnya
Kupu-kupu datang silih berganti
Menikmati sari, memetik kuncup bunga melati
Tangan saling jarah, duka Pertiwi mengiris hati

Di negeriku Indonesia
Doa lebih hujan dari musimnya, jarak Januari dan Desember seperti bibir dan senyummu
Menyemai lah segala apa. Tiadalah segala rupa.
Kita dalam kata. Negeri dalam lupa.
Indonesia segalanya ada dan tiada.

Di negeriku Indonesia
Aku dan sejuta pasang mata, menitip asa di sepanjang jalan usia. Kita. Indonesia.

Sabtu, 25 Pebruari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline