Menurut Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2022 Kawasan Konservasi adalah kawasan yang mempunyai ciri khas tertentu sebagai satu kesatuan ekosistem yang dilindungi, dilestarikan, dan/atau dimanfaatkan secara berkelanjutan. Kawasan yang dilindungi adalah kawasan yang dilestarikan dan dimanfaatkan secara bijaksana supaya alam ini tetap terjaga kelestarian nya. Pemerintah juga ikut andil membantu mengaturnya melalui peraturan perundang-undangan sebagai dasar perlindungan supaya kelestarian alam di Indonesia tetap terjaga hingga sampai ke generasi selanjutnya.
Negara Indonesia adalah kawasan tropis dengan gunung, hutan, sungai, danau, dan lautan yang menjadikan indonesia terkenal dengan keindahan alamnya. Indonesia telah melindungi habitat terbesar flora dan fauna yang masih ada. Di Indonesia banyak sekali kawasan konservasi diantaranya yaitu, Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi, Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Waigeo Barat di Raja Ampat, Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatra, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra dan Tanjung Puting di Kalimantan. Namun tetap saja keanekaragaman hayati seringkali terancam keberadaannya karena gangguan ekologi itu sendiri dan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hilangnya keanekaragaman hayati biasanya dikaitkan dengan perubahan ekologi yang lebih permanen pada ekosistem, bentang alam, dan biosfer global. Gangguan ekologi alam seperti kebakaran hutan dan letusan gunung berapi akan mengubah suatu ekosistem. Hilangnya keanekaragaman hayati akibat gangguan yang disebabkan oleh manusia cenderung lebih parah dan berlangsung lebih lama seperti eksploitasi berlebihan dengan mengambil hewan buruan atau organisme lain secara berlebihan yang menyebabkan beberapa spesies menjadi punah.
Konservasi keanekaragaman hayati sangat penting untuk melindungi lingkungan bumi dan mempertahankan kehidupan. Keanekaragaman hayati mempunyai manfaat tersendiri diantaranya flora yang membersihkan udara dan bermanfaat untuk keberlangsungan hidup berbagai spesies lainnya. Ada banyak cara agar keanekaragaman hayati tetap terjaga, kita sebagai masyarakat dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati ini dengan tidak melakukan eksploitasi berlebihan.
Sebagai masyarakat kita dapat menanam pohon dan tanaman serta mendorong saudara kita untuk bekerja sama. Kebanyakan orang merasa kontribusi nya tidak akan membawa banyak perubahan, sehingga mereka tidak melakukan apa pun. Jika kita semua berpikir seperti itu, siapa yang akan membawa perubahan? kita akan mempersulit hidup kita jika berfikir seperti itu terus, karena sejatinya perubahan besar dapat terjadi karena dampak kecil yang kita lakukan. Kita harus berkontribusi mulai dari hal yang kecil, kontribusi kecil ini dapat membawa perubahan besar seiring berjalannya waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H