Penulis sering menyampaikan di depan kelas bahwa kita sebagai manusia yang hidup di abad ini tidak akan terlepas beurusan dengan organisasi atau bahkan menjadi anggota dari suatu organisasi.
Kita kuliah menggunakan kendaraan umum, pertama kita berhadapan dengan organisasi angkutan umum, Kedua satelah sampai di kampus, kita berhadapan dan masuk dalam organisasi kampus balk Universitas, Fakultas atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan yang Iainnya. Jadi, kehidupan kita sehari-hari se/a/u berurusan dengan yang namanya organisasi.
Organisasi-organisasi tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan satu dengan yang Iainnya, organisasi perusahaan dan organisasi olahraga dalam cara pencapaian tujuan organisasi, sama-sama memerlukan fungsi manajemen dalam mencapai keberhasilan dari tujuan tersebut.
Sementara itu, perbedaanya terlihat pada formalitas pengelolaan organisasi perusahaan dibentuk dengan tingkatformalitas yang tinggi, sedangkan organisasi olah raga atau organisasi sosial Iainnya tingkat formalitasnya mungkin rendah.
Artinya, bahwa formalitas tinggi, setiap kegiatan/ aktivitas individu, kelompok dalam organisasi harus mengikuti prosedur atau aturan-aturan yang telah ditetapkan dan tingkat kepatuhannya mempunyai mekanisme reward dan punishment yang disesuaikan.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kumpulan individu yang mempunyai tujuan, sasaran, dan target yang harus dicapai. Agar tercapai tujuan, sasaran, dan target dengan efektif dan efisien diperlukan suatu fungsi manajemen.
Seorang wirausaha harus memahami hal ini dalam mengelola organisasi usahanya sehingga dapat membedakan mana urusan organisasi, usaha, keluarga, dan yang lainnya karena pada organisasi usaha terdapat tingkat formalitas yang telah ditetapkan dan harus dijaga oleh seorang wirausaha bila ingin berhasil dalam usahanya.
Tidak mudah memang untuk melakukan hal tersebut karena banyak contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dari seorang wirausaha terutama dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Bagaimana urusan bisnis dicampuradukan dengan urusan yang Iainnya (dalam pencatatan keuangan usaha).
Hal ini sering terjadi dan hampir sebagian besar wirausaha pemula serta kebanyakan dari UKM yang ada di Indonesia sulit untuk memisahkan pencatatan keuangan antara usaha dan Iainnya (keluarga dan pribadi)
Keadaan ini terjadi karena ketidaktauan dan ketidakpahaman bagaimana organisasi itu harus dikelola secara profesional dengan tolok ukur efisien dan efektif.