Lihat ke Halaman Asli

Endah Sri NASTITI

Ibu rumah tangga yang (tidak) biasa

Gairahku

Diperbarui: 6 Oktober 2020   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto by pixabay

Tersemai rasa ini semenjak hadirmu
Keluhku kini telah berganti lenguhku
Gelimah peak saat bersatu
Obat segala gundahku

Larutku dalam setiap pagutmu
Rengkuhmu, belaimu, bisikmu
Bahkan helaan napasnya seakan pemantik gairahku
Tatap mata mampu jamahi hasratku

Kini warnaku pelangi
Hitam putih tak lagi dominasi
Kadang semburatpun penuh arti
Meski kutau pasti tak ada yang abadi

Batavia,  2019
- Janea -

Pelangi selalu indah dan membawa bahagia walaupun hanya sekejap. Untuk kamu pelangiku walau tak pernah bisa kusimpan.

=======

 Sebuah puisi di salah satu buku Antologi Bidadari-bidadari Sekar Langit, antologi Puisi Sumuks.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline