Tersemai rasa ini semenjak hadirmu
Keluhku kini telah berganti lenguhku
Gelimah peak saat bersatu
Obat segala gundahku
Larutku dalam setiap pagutmu
Rengkuhmu, belaimu, bisikmu
Bahkan helaan napasnya seakan pemantik gairahku
Tatap mata mampu jamahi hasratku
Kini warnaku pelangi
Hitam putih tak lagi dominasi
Kadang semburatpun penuh arti
Meski kutau pasti tak ada yang abadi
Batavia, 2019
- Janea -
Pelangi selalu indah dan membawa bahagia walaupun hanya sekejap. Untuk kamu pelangiku walau tak pernah bisa kusimpan.
=======
Sebuah puisi di salah satu buku Antologi Bidadari-bidadari Sekar Langit, antologi Puisi Sumuks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H