Lihat ke Halaman Asli

Endah Sri NASTITI

Ibu rumah tangga yang (tidak) biasa

Puisi | Sang Pencinta Hujan

Diperbarui: 6 Oktober 2020   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo by Pixabay

Kadang aku bicara pada hujan,
menyembunyikan segala resahku
pada jeritan rinainya...

Tapi hujan di malam ini
rasanya tak sama
tak seperti saatku ada didekapmu

Walau aromanya sama,
tersimpan diantara hujan dan dinginnya kelam
takkan pernah terhapus
meski gelombang meluluh lantaknya

Hujan hanyalah kumpulan titik titik
yang memberi nyanyian pada jiwaku

di sebuah masa, saat itu untukmu sang pencinta hujan... kurindu peluk eratmu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline