Masa muda adalah masa dimana diri mulai mengenal siapa dirinya. Mulai belajar mengerti akan tugas dan kewajibannya. Masa- masa indah...bebas berekspresi dan masa- masa yang tak bisa dilupakan dan takkan terulang kembali.
Oleh karnanya...masa muda ku dahulu kurasakan masih sangat banyak kekurangan. Rasanya ingin kuputar ulang dan mewujudkan semua impianku dahulu. Tapi...sudahlah...saatnya masa- masa muda dilanjutkan oleh penerus-penerusku...anakku, adekku, keponakanku, serta saudara-saudaraku.
Inilah kegiatan masa muda ku dahulu.
Yaa...walaupun kurasakan masih banyak kekurangan dan belum maksimal aku merasa sudah bangga dengan masa-masa mudaku. Masa yang hanya sekali dalam hidup dan tak bisa terulang kembali.
Aku terlahir dari keluarga sederhana. Aku anak ke 6 dari 7 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai ABRI sedangkan ibu ku ibu rumah tangga yang luar biasa.
Meski ayahku seorang ABRI tapi karna kita tujuh bersaudara alhasil kehidupan keluarga kami tidak mewah. Tapi sederhana dan penuh cinta.
Dari situlah aku mulai memahami diri dari mana aku berasal. Masa mudaku tidak ku pakai hanya untuk bermain saja. Dari aku duduk di kelas 5 SD aku mampu mencari uang sendiri. Untuk jajan sekolah juga membeli semua keperluan sekolah. Aku biasa disuruh tetangga bantu-bantu pekerjaan rumah, menemani anaknya main ataupun membeli kebutuhan mereka kewarung.
Dari situ aku bangga sudah bisa meringankan beban orang tua. Aku memaklumi biaya hidup yang tidak sedikit dengan anak 7 dan berpenghasilan sebagai pegawai negri membuat orang tuaku amat kualahan. Maka itu aku tak pernah lelah harus membantu orang tua mencari uang sepulang sekolah.
Terus dan terus kulakukan hingga aku besar. Dulu aku pun gemar menulis puisi ataupun cerita mengarang. Tapi sayang...fasilitas dahulu tidak segampang dan secanggih saat ini. Menulis hanya di atas kertas ataupun buku, alhasil kertas dan buku-buku itu tercecer entah kemana. Mungkin kalau dahulu fasilitas ngeblog sudah ada dan lengkap, saat ini tulisanku sudah banyak dan bisa dibukukan, tapi sayang semua fasilitas dahulu memang tak secanggih saat ini, itu membuktikan anak-anak bangsalah yang membuat perubahan ini menjadi lebih modern.
Lulus SMEA pada saat itu aku tak memikirkan untuk kuliah ataupun yang lainnya. Di kepalaku hanya terbersit ingin membantu kedua orang tua ku mencari nafkah. Setidaknya mengurangi beban hidup yang menghimpit kedua orang tuaku. Ya...selepas lulus aku langsung bekerja. Dan Alhamdulillah...berkat do'a kedua orang tuaku, tampa menunggu lama aku diterima bekerja disebuah super market besar di jakarta dan aku bekerja sebagai kasir. Dari penghasilanku tiap bulan aku pergunakan membantu orang tuaku.