Dikutip dari detik.com berita yang sempat viral beberapa bulan yang lalu mengenai kasus seorang mahasiswi Unhas (20) tewas dibunuh kekasihnya sendiri JR (24) diduga mahasiswi tersebut hamil 4 bulan dan JR meminta korban untuk menggugurkannya dengan obat aborsi, korban juga sempat di aniaya hingga meninggal dunia. Adapun jasad korban ditemukan setelah warga mencium bau busuk di sebuah kontrakan di Cengkareng, Jakarta Barat
Kejadian ini viral diberbagai media sosial dengan berbagai macam judul berita yang pastinya akan menimbulkan pro dan kontra. Kasus di atas hanyalah salah satunya saja, kejadian serupa juga banyak terjadi dan pelaku serta korban kebanyakan masih remaja, dan sebab akibatnya juga sama. Si wanita hamil dan si laki laki tidak mau bertanggung jawab. Karena perbedaan pendapat diantara wanita dan laki laki ini maka timbul lah kejahatan yang mengakibatkan si wanita tewas di tangan laki laki. Banyak nya perempuan yang menjadi korban seperti itu menunjukkan bahwa nyawa perempuan di negeri ini sangatlah 'murah' belum lagi headline berita yang tidak masuk akal dan membuat posisi seorang wanita tidak menuntungkan.
Maraknya hubungan bebas antara remaja juga menimbulkan banyak permasalahan selain kasus hamil diluar nikah, Akibatnya si pasangan tidak mau bertanggung jawab dan mencari jalan lain untuk membunuh atau menggugurkan kandungan itu. Tak sedikit dari kasus tersebut menyebabkan kematian dan penyebabnya juga beragam, ada yang pendarahan akibat minum obat aborsi atau dibunuh oleh pasangan sendiri untuk menutup aib dan lepas tanggung jawab dari perbuatannya itu.
Banyak remaja yang tak berfikir panjang perbuatan mereka yang mempengaruhi masa depan mereka sendiri. Sangat disayangkan perbuatan yang tak bertanggung jawab itu, seorang wanita harap berhati jati dalam mencari pasangan. Jangan hanya karena ucapan manis atau sekedar ingin coba coba melakukan hal yang akan disesali seumur hidup. Mereka harus lebih banyak mempelajari dampak terburuk dari hubungan bebas itu untuk menghindari hal yang mengerikan itu supaya tidak terjadi lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H