Lihat ke Halaman Asli

Tina Eka

Mahasiswa

Pembelajaran ICT

Diperbarui: 31 Maret 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam era globalisasi yang seperti saat ini, di mana masyarakat diseluruh Dunia bersifat ruturistik dalam semua bidang, masyarakat pendidik khususnya, seharusnya berkemahiran dalam berkomunikasi, untuk mengakses maklumat dan belajar menggunakan berbagai teknologi yang dapat diadaptasikan dalam profesion pendidikan. Masyarakat seluruh Dunia juga telah mulai menyadari kepentingan pendidikan dan senantiasa mencari jalan bagi meningkatkan persekitaran pengajaran dan pembelajaran dalam semua bidang pada sistem pendidikan melalui ICT.

    Istilah pembelajaran dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang behavioristik, pembelajaran sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa melalui pengoptimalan lingkungan sebagai sumber stimulus belajar. Dalam memaksimalkan potensi ICT dalam proses pengajaran atau pembelajaran, para guru dan pihak sekolah menjadi elemen yang sangat kritikal. Hal ini disebabkan karena menjadi tanggung jawab oleh pihak sekolah untuk memberi pendidikan kepada guru dan pelajar bagaimana untuk menerima ICT dan berkemahiran menggunakan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Hal ini mempunyai tujuan yakni, guru seharusnya mempunyai kemahiran dan pengetahuan yang diperlukan bagi pengintegrasi ICT secara efektif dalam persekitaran pengajaran dan pembelajaran. Jika ini tidak berlaku, pelajar tidak akan terdedah kepada gedung maklumat yang tersedia ada dan tidak mempunyai kemahiran yang menggunakan ICT secara efektif dalam proses pembelajaran dari mereka.

   Penggunaan ICT menjadi sangat luas, dimana semakin banyak perisian pendidikan yang terdapat di pasaran. Guru dan pelajar juga semakin mempunyai keyakinan dan berkemahiran dalam menggunakan teknologi. ICT juga telah mulai beralih tempat dari labolatorium komputer, ke bilik darjah, dan sekarang telah mula menular ke rumah. Guru telah memberi respon yang sangat memberangsangkan ke atas teknologi ini. dalam era ICT berkembang hebat, guru telah memfokuskan kepada dua bidang yang luas. Bidang yang pertama melibatkan “pembelajaran menggunakan teknologi”. Pendidik didedahkan dengan berbagai kursus untuk berbagai kemahiran tentang bagaimana menggunakan ICT dalam berbagai peringkat dari aspek pengurusan hal pribadi sehingga masuk ke aspek profesional. Bidang yang kedua pula memfokus kepada penggunaaan teknologi dalam proses pengajaran dan pembelajaran, serta bagaimana menggunakan ICT serta efektif bagi memantapkan pengetahuan dan kemahiran asas dalam sesuatu mata pelajar.

    Pendidikan dan ICT ini merupakan proses pengajaran dan pembelajaran, bagi pendidikan akan membawa maksud serta proses pengajaran dan pembelajarannyang melibatkan pengetahuan dari segi teori yang berkaitan dengan pendidikan dan membawa kemahiran pendidikan (Glenn, 2003).

   Kecakapan ICT ini dipaparkan kepada guru dari mulai alat ICT untuk diperkenalkan kepada peserta didik. Pada masa ini, guru melalui proses pembelajaran yang mana mengenai ICT sama seperti pelajar disekolah lainnya. Kecakapan ICT ini dikenali sebagai literasi ICT, yang meliputi pengetahuan mengenai konsep dan operasi ICT (Norton & Wiburg (2003). Aspek yang terkandung dalam literasi ICT ini termasuk konsep asas ICT, penggunaan komputer dan pengurusan file, pemrosesan perkataan, hamparan elektronik, pangkalan data, penghasilan dokumen dan persembahan, serta informasi dan komunikasi. Kolaborasi dan rangkaian juga adalah aspek yang boleh dimasukkan kedalam pendidikan. Kuasa yang sebenarnya ICT inni muncul dari pada kaedah canggih yang berkomunikasi yang boleh menjangkau lebih dari empat dinding bilik gelar dan dengan mengenal pasti sumber informasi dari seluruh plosok dunia dari ujung jari seorang yang baik. Pengunaan ICT dalam pendidikan guru, pada reformasi pendidikan telah dilancarkan dengan hasrat untuk menyesuaikan bidang pendidikan dengan perubahan yang melanda dalam bidang sosioekonomi dan dikaitkan dengan perkembangan sains dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi (ICT). ICT atau teknologi informasi dan mkomunikasi boleh dikaitkan dengan berbagai teknologi yang digunakan bagi pengakses dan juga memanipulasi serta berkomunikasi mengenai informasi. Teknologi yang dimaksudkan itu seperti komputer, dan perangkat lainnya, aplikasi perisian dan rangkaian sebagai contoh internet, infrastruktur jaringan setempat dan vidio praktek. Menurut Yelland (2003|), terdapat tiga program pelatihan dalam pendidikan guru yang melibatkan penggunaan ICT seperti berikut: I. Literasi komputer asas. Program atas pertama ini meliputi topik berikut: • Bagian dan fungsi asas komputer. • Sistem pengoperasian komputer. • Aplikasi perisian seperti Microsoft Office, yang tidak semestinya berhubungan dan mengaitkan dengan proses pengajaran dan pembelajaran.Bebarapa contoh dari media ICT dalam pembelajaan meliputi: papan tulis, gambar, model, koleksi, peta dan globe, buku pelajaran, film, internet, tape recorder,slide dan lain-lain. Oleh karena itu, apabila seseorang ingin memperkenalkan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran ini adalah penting untuk mengenalkan aplikasi ICT, waktu yang diambil untuk poses pembelajaran dan kemahiran yang diperlukan untuk belajar menggunakan aplikasi tersebut, serta potensi pelajar dalam suatu pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline