Lihat ke Halaman Asli

tinaa sapna

Mahasiswa

APE Sensory Motory Path, Melatih Kemampuan Sensorik-Motorik, Kemampuan Membaca, dan Kemampuan Berhitung Anak

Diperbarui: 21 Juni 2024   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Surabaya, 14 Juni 2024.  Mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2022 telah melaksanakan kegiatan turun lapangan untuk menguji dan mengaplikasikan Alat Peraga Edukatif (APE) Sensory Motory Path pada murid di TK Tunas Madya Putra, Tambaksari, Surabaya. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Anggun Lista Sandyka, Rieke Nova Ramadhani, Nindya Dwitasabrina, Nakita Valentina Panjaitan, Tina Sapna Rani, dan Dyena Maura Aprillia. Dengan dosen pengampu mata kuliah PAUD kelas D, Ibu Sayidah Aulia Ul Haque, M.Psi., Psikolog. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan sensorik-motorik, membaca, dan berhitung pada anak TK.

Sebelum mengaplikasikan APE, mahasiswa melakukan observasi dan wawancara bersama kepala sekolah di TK Tunas Madya Putra yang berada di Kapas Madya 2D No.9, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Setelah dilakukannya observasi dan wawancara di TK Tunas Madya Putra, kepala sekolah mengatakan beberapa kendala dalam pembelajaran sehari-hari, salah satunya yaitu kurangnya penguasaan siswa tentang materi pembelajaran, terutama pada calistung (Baca Tulis Hitung).

Dokpri saat melakukan observasi

Pengaplikasikan APE ini diikuti oleh siswa TK B yang berjumlah 50 anak. Saat mengaplikasikan APE, anak-anak terlihat sangat antusias dan semangat. Pada proses pengujian dan pengaplikasian APE, mahasiswa didampingi oleh wali kelas TK B. Kegiatan pengaplikasian ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Dokpri

Ketika pengaplikasian APE Sensory Motory Path, anak dibagi menjadi beberapa kelompok, yang mana dalam satu kelompok terdiri atas empat orang. Setiap kelompok harus menyelesaikan beberapa tahap permainan yang sudah tersedia, dimana anak pertama menyelesaikan permainan pertama terlebih dahulu, yaitu lompat kodok, kemudian disusul anak lain dalam kelompok secara berurutan. Setelah menyelesaikan permainan pertama, anak-anak diinstruksikan untuk menyelesaikan permainan kedua, yaitu membaca nama hewan dan mengarahkan sebuah gelas plastik melewati labirin menuju gambar hewan tersebut. Setelah menyelesaikan permainan kedua, anak diinstruksikan untuk menyelesaikan permainan ketiga, yaitu engklek berhitung, dimana anak akan dibacakan soal mengenai perhitungan dan anak menjawab soal tersebut dengan meloncat menuju angka yang sesuai dengan jawabannya.

Dokpri

Para mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan turun lapangan berharap setelah diadakannya kegiatan ini anak-anak dapat meningkatkan sensorik, motorik, serta kemampuan Calistung, guna mempersiapkan kematangan belajar di jenjang yang akan datang.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa mendapat tanggapan dan dukungan dari guru dan anak-anak. Hal ini dikatakan oleh para guru bahwa kegiatan turun lapangan di TK Tunas Madya Putra ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan guru dalam hal melatih sensorik-motorik, kemampuan membaca, dan kemampuan menghitung anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline