Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani secara serius. Hal ini karena stunting memiliki dampak yang sangat buruk bagi perkembangan anak bahkan menjadi salah satu faktor resiko kematian pada anak.
Anak yang mengalami stunting rentan terhadap penyakit, cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang kurang maksimal, dan di masa depan berisiko menurunnya produktivitas. Penurunan produktivitas ini akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemiskinan.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa sanitasi dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Hal ini karena sanitasi dan keamanan pangan yang buruk meningkatkan resiko terjadinya penyakit infeksi.
Personal hygiene yang tidak baik dapat menyebabkan masuknya mikroba patogen ke dalam tubuh sehingga menyebabkan timbul beberapa penyakit seperti diare, cacingan, malaria, dan beberapa penyakit lainnya. Kejadian infeksi dari mikroba pathogen ini dapat menjadi penyebab kritis terhambatnya pertumuhan dan perkembangan.
Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa beberapa kabupaten di Maluku masih sangat tinggi prevalensi kejadian stunting. Kabupaten Maluku Tengah merupakan daerah dengan prevalensi kejadian stunting tertinggi yaitu 42,8% dan terendah adalah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yaitu 28,8%.
Hal inilah yang mendorong civitas akademik Jurusan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Maluku untuk turut andil dalam melakukan pencegahan stunting di Dusun Wanath Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan yang dilakukan oleh civitas akademik Jurusan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Maluku dalam upaya pencegahan stunting adalah melakukan pengabdian masyarakat dengan tema penyuluhan tentang personal hygiene dan rumah sehat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang personal hygiene dan rumah sehat, sehingga dapat merubah sikap dan perilaku masyarakat tentang personal hygiene dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat ini dilakukan di balai dusun Wanath, di SD Negeri 268 Dusun Wanath, dan secara door to door kepada masyarakat yang berhalangan hadir di balai dusun.
Kepala Dusun Wanath yang hadir dalam acara penyuluhan ini memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mengharapkan Poltekkes Kemenkes Maluku dapat melaksanakan kegiatan seperti ini secara berkala.
Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan yang sangat baik dari kepala sekolah SD Negeri 268 Dusun Wanath beserta para guru dan siswa. Para siswa sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan tentang personal hygiene serta turut aktif bertanya dan menjawab ketika ada pertanyaan dari tim pengabdi.
Pengabdian masyarakat ini sendiri terlaksana karena didukung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, bapak Hairudin Rasako, serta ketua jurusan Sanitasi, ibu Jumarni Ely. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan oleh Dosen dan PLP (Instruktur), serta mahasiswa Jurusan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Maluku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H