Lihat ke Halaman Asli

Nelayan Kecil dan Perahu Bulan

Diperbarui: 28 Desember 2016   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nelayan kecil dan Perahu Bulan

Pada suatu hari, ada seorang nelayan kecil yang hidup seorang diri. Nelayan kecil hanya memiliki sebuah perahu tua dan jala yang digunakannya untuk menangkap ikan. Setiap malam, nelayan kecil pergi berlayar dengan perahu tuanya untuk mencari ikan di laut.

Perahu tua yang dimiliki nelayan kecil sudah mulai berlubang. Lubang yang ada di perahu nelayan kecil berukuran kecil, sehingga nelayan kecil masih dapat berlayar untuk mencari ikan. Suatu ketika, nelayan kecil mendapati lubang di perahunya semakin membesar. Karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki perahunya, maka nelayan kecil menutup lubang itu dengan sepotong kayu.

Suatu malam, nelayan kecil kembali berlayar untuk mencari ikan di laut. Di perjalanan, tiba-tiba ombak di laut menjadi tinggi dan angin bertiup kencang. Perahu tua yang digunakan nelayan kecil tidak sanggup menghadapi ombak dan angin laut. Lubang di perahu nelayan kecil kembali terbuka dan air laut masuk ke dalam perahu. Nelayan kecil menjadi sangat ketakutan karena perahunya mulai tenggelam.

Nelayan kecil berpegangan pada sepotong kayu dan terombang-ambing di laut. Nelayan kecil ketakutan dan berdoa agar ia dapat kembali ke daratan dengan selamat. Ketika ombak sudah mulai tenang, nelayan kecil memandang ke langit. Di sana ia melihat bulan dan bintang yang terang menemaninya. Angin kembali bertiup membuat awan bergerak menutupi cahaya bulan dan langit pun menjadi gelap.

Dari kegelapan laut malam, tiba-tiba muncul sebuah perahu yang sangat indah dan berkilauan. Perahu itu datang mendekati nelayan kecil yang terombang-ambing. Nelayan kecil berenang menghampiri perahu indah itu. Nelayan kecil berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang menjawabnya. Perahu indah itu ternyata kosong tidak ada orang di dalamnya. Nelayan kecil kemudian naik ke atas perahu dan kemudian mengucap syukur. Karena kelelahan, nelayan kecil berbaring di atas perahu dan tertidur.

Angin meniup awan dan bintang-bintang kembali bermunculan. Nelayan kecil yang sudah terbangun mendapati dirinya tertidur di atas perahu yang sedang bergerak. Perahu yang indah membawa nelayan kecil bergerak ke arah bintang yang paling terang di langit. Nelayan kecil tahu bintang itu adalah bintang selatan. Bintang yang paling terang itu memandu perjalanan nelayan kecil. Bintang-bintang bagaikan butiran intan yang bertaburan di langit.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba timbul bunyi-bunyian dari dalam air. Ikan-ikan tertarik pada indahnya cahaya yang dihasilkan oleh perahu nelayan kecil. Ikan-ikan mulai berloncatan dari dalam air dan masuk ke dalam perahu. Nelayan kecil sangat gembira dan mengucap syukur sambil menatap ke langit. Nelayan kecil terkejut, ia hanya mendapati bintang-bintang benderang dan tidak menemukan bulan di langit.

Tidak lama setelah itu, nelayan kecil melihat cahaya di kejauhan yang berasal dari pantai. Nelayan kecil menjadi sangat gembira dan melompat-lompat di atas perahu. Perahu yang dinaiki oleh nelayan kecil mendarat di pantai dan nelayan kecil segera turun dari atas perahu. Pagi pun mulai tiba, cahaya terang yang berasal dari perahu berangsur-angsur redup. Perahu indah pun mulai menghilang dan meninggalkan nelayan serta ikan-ikan di pantai. Nelayan kecil kembali berterima kasih karena dapat kembali ke daratan dengan selamat. Nelayan kecil mengumpulkan ikan-ikan yang bergeletakan di pantai dan bersiap-siap menjualnya.

Nelayan kecil mendapatkan uang yang banyak dari hasil penjualan ikannya. Dengan uang tersebut, nelayan kecil membeli sebuah perahu baru. Sisa uang yang dimiliki oleh nelayan kecil tidak ia gunakan untuk membeli sesuatu. Nelayan kecil tetap hidup sederhana. Nelayan kecil menggunakan sisa uangnya untuk membantu perbaikan perahu nelayan lainnya yang rusak.
Nelayan kecil juga membantu orang-orang yang kelaparan. Nelayan kecil tidak lupa bahwa ia telah ditolong, maka sekarang adalah tugasnya untuk menolong orang lain. Nelayan kecil kembali pergi ke laut untuk menangkap ikan dengan perahu barunya.

Catatan Penulis: Kisah ini akan ditulis ulang dengan penambahan gambar ilustrasi dan didedikasikan untuk anak-anak kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline