Lihat ke Halaman Asli

Sony Kusumo

Menuju Indonesia Surplus

WNI Keturunan Tionghoa Ubah Dunia Soal Kromosom

Diperbarui: 10 Desember 2019   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WNI Keturunan Tionghoa Ubah Dunia Soal Kromosom (dok. goodnewsfromindonesia.id)

Kromosom adalah kumpulan DNA yang melingkar dengan rapat dan terletak di inti sel (nukleus) di hampir setiap bagian dalam tubuh. Kromosom berasal dari bahasa Yunani.

Terdiri atas dua kata, 'chroma' artinya warna dan 'soma' bermakna tubuh. Selaras dengan pengertiannya, bila dilihat dengan mikroskop tiap molekul tersebut memiliki warna-warna tertentu.

Berbicara soal kromosom, erat kaitannya dengan ilmuwan genetika asal Indonesia, Tjio Joe Hin. Pasalnya, ialah sosok dibalik penemuan jumlah kromosom manusia terdapat 23 pasang.

Penemuan ini bermula pada tahun 1921. Dimana ada tiga pria yang mendatangi Theophilus Painter untuk minta dikebiri.

Painter adalah zoologi Amerika. Salah satu penemuannya adalah tentang gen penentu jenis kelamin X dan Y pada manusia.

Dalam penelitiannya, Painter melihat serabut kusut tak berpasangan pada sel testis. Diyakini jumlahnya ada 24 pasang.

Keyakinan tersebut bertahan hingga 30 tahun lamanya. Sampai akhirnya Tjio memastikan bahwa jumlah kromosom hanya ada 23 pasang.

Penemuan itu sontak saja mengagetkan banyak kalangan ilmuwan. Alasannya manusia memiliki jumlah kromosom berbeda ketimbang simpanse, gorila, ataupun orang utan.

Padahal berdasarkan penelitian manusia dan kelompok hewan tadi mirip secara genetik. Penemuan besar itu didapatkannya lewat penggunaan teknik yang baru ditemukan untuk memisahkan kromosom dari inti selnya.

Kisah menarik lainnya adalah keberanian Tjio mendobrak aturan hasil konvensi yang telah berlangsung lama dalam dunia riset di Eropa. Jadi disana, bila ada penemuan maka yang dicantumkan sebagai author utama adalah nama kepala instansinya.

Kendatinya Tjio menolak, ia ingin namanya menjadi author utama dalam penemuan jumlah kromosom tersebut. Bahkan, ia sampai mengancam untuk membuang hasil riset tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline