Lihat ke Halaman Asli

Sony Kusumo

Menuju Indonesia Surplus

Pembelajaran Indonesia dari Krisis Venezuela

Diperbarui: 6 Juli 2019   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia - Venezuela/sumber: depositophotos.com

Foreign Trade Deficit (FTD) & Public Trust

Venezuela yang sebelumnya adalah negara termakmur di Amerika latin dengan populasi 32 jutaan, dikaruniai cadangan minyak bumi  terbesar di dunia.

Cadangan minyaknya jauh diatas Arab Saudi, Kanada , Iran dan negara penghasil minyak lainnya. Tidak pernah terbayangkan  ekonomi Venezuela bisa hancur dengan tingkat inflasi terparah di dunia.

Kenapa bisa terjadi di Venezuela ?
Jawabannya adalah melawan proses kodrat alam.

1. Foreign Trade Deficit

Ibarat  perusahaan / manusia tidak mungkin bisa maju dan hidup dengan deficit terus menerus, yang berakibat hutang yang terus bertambah. Selama era pemerintahan Hugo Chavez, perekonomian Venezuela terus mengalami FTD. Berakibat hutang luar negeri terus bertambah.

Semua bisa berjalan karena adanya kemampuan / kepercayaan dari kreditur terhadap kemampuan Venezuela untuk membayar dengan pertimbangan cadangan minyak buminya  yang berlimpah.

Ketika harga minyak bumi jatuh BOOM, diperparah permintaan hutang pemerintah Venezuela  yang meningkat dratis, untuk keperluan menutupi short fallnya. 

Kepercayaan kreditur langsung goyang karena kemampuan membayarnya menjadi meragukan. Ekonomi  Venezuela langsung rontok dan kepercayaan rakyat Venezuela terhadap pemerintah hilang.

2. Subsidi

Seorang anak tidak mungkin bisa berjalan tanpa pernah belajar dan merasakan jatuh bangun. Orang tua yang terlalu proteksi akan membuat anaknya tidak bisa mandiri dalam menghadapi persaingan hidup tanpa lindungan orang tuanya.

Laksana atlet jika tidak berlatih, otot dan staminanya pasti akan kedur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline