Lihat ke Halaman Asli

TIM KKN302

freelancer

Memanfaatkan Kotoran Sapi, Mahasiswa KKN Mampu Mengubah Perekonomian Warga Desa Patukrejomulyo

Diperbarui: 8 November 2022   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Salah satu limbah yang dapat dijadikan pupuk organik adalah kotoran sapi. Kotoran sapi merupakan limbah utama bagi peternak sapi. Selama ini, masalah dari limbah kotoran sapi adalah pengolahannya yang kurang, sehingga menimbulkan bau tidak sedap pada lingkungan sekitar kandang sapi. Selain itu, kotoran sapi yang dibuang di ruang terbuka akan berdampak pada pencemaran tanah serta udara, karena kotoran hewan mengandung gas metan yang merupakan sumber emisi GRK (Gas Rumah Kaca) dan akan berpengaruh terhadap pemanasan global yaitu green house effect. Padahal kotoran sapi dapat digunakan sebagai pupuk organik jika diolah dengan benar.

Oleh karena itu, Tim KKN 302 UNS bersinergi dengan Kelompok Tani Ternak Desa Patukrejomulyo mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 di Desa Patukrejomulyo. Tujuan dari pelatihan ini tidak lain agar kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman. 

Masyarakat Kelompok Tani Ternak Desa Patukrejomulyo antusias dalam mengikuti pelatihan ini, hal ini dibuktikan dengan adanya konten media sosial yang diabadikan oleh anggota Kelompok Tani Ternak. Antusiasme dari anggota Kelompok Tani Ternak menjadikan kegiatan pelatihan ini mencapai hasil yang baik yaitu terbentuknya pupuk organik dari limbah kotoran sapi. Pupuk organik yang berhasil dibuat sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman karena mengandung 3 bahan pokok, yaitu N, P, dan K. Harapan dari pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi bagi masyarakat maupun anggota Kelompok Tani Ternak Patukrejomulyo adalah berkurangnya limbah kotoran sapi yang menumpuk dan olahan pupuk organik dari kotoran sapi dapat membantu pertumbuhan tanaman di desa tersebut, khususnya tanaman jambu kristal sebagai komoditas pertanian di Desa Patukrejomulyo. Dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik, perekonomian masyarakat Desa Patukrejomulyo dapat meningkat dari segi peternakan hasil pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk dan hasil pertanian menggunakan olahan pupuk tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline