Teknologi sudah semakin maju,dari era industri 1.0 di mana mesin bertenaga uap baru ditemukan,sampai saat ini kita sudah memasuki industri era 4.0yang sudah memanfaatkan kecerdasan buatan (Arificial Intelegent).Begitu pesatnya teknologi sampai-sampai seluruh bidaang dalam kehidupan kita ini tidak bisa lepas dari teknologi itu sendii.
Dari mulai transportasi, kuliner, hiburan,semuanya dilibas oleh kemajuan teknologi.Komunikasi pun tak luput dari libasannya. Tanpa kita sadari,cara kita berkomunikasi saat ini telah bergeser dari cara konvensional ke arah yang digital.
Yang tadinya kita perlu bertatap muka atau menggunakan surat yang membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan hanya untuk mengirimkan sebuah pesan. Kini,proses itu sudah jauh lebih cepat,pesan yang ingin kita sampaikan itu bisa sampai ke alamat tujuan hanya dengan satu sntuhan jempol kita dan orang itu sudah bisa menerima pesan yang kita sampaikan.
Kemudahan dalam berkomunikasi ini juga mempermudah kita dalam berhubungan dengan banyak orang.Adanya sosial media membuat setiap kita bukan hanya dapat berkomunikasi,namun jga dapat mengekspresikan dan menyiarkan diri kita ke dunia melalui media digital.Tidak bisa dipungkiri,setiap kita saat ini sangat terbantu dengan keberadaan sosial media seperti instagram,Youtube,Twitter,Facebook,dan lainnya.Baik untuk hiburan semata,atau menjadi mata pencaharian.Namun,keberadaan sosial media ini seperti pedang bermata dua.Memang banyak sekali keuntungan yang dihasilkan dari sosial media ini,namun,apakah penggunanya sudah siap dengan kemudahan dan kebebeasan berkomunikasi tersebut?
Seperti teori dari seorang ahli ilmu komunikasi,Harlod Laswell.Ia berpendapat bahwa,suatu proses komuniikkasi dapat berjalan dengan baik ketika kita dapat memenuhi pertanyaan 'Who,says What in what channel,to whom with what effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa)".Menurut saya,kebanyakan pengguna sosial media saat ini belum bisa menjawab pertanyaan itu dengan lengkap.Mungkin mereka tahu apa dan kepada siapa pesan itu akan mereka sampaikan.Namun,mereka lupa apa saluran dan apa efek yang akan ditimbulkan dari penyampasa tersebut.Di Indonesia,aksiksi perundungan melalui media digital saat ini sudah semakin marak dan sudahbahkan memakan sejumlah korban jiwa.
Menurut saya pribadi,semakin mudah dan bebasnya kita berbicara di internet,harus disertai dengan kedewasaan kita dalam berpendapat.Setidaknya ,penuhilah terlebih dahulu pertanyaan oleh Laswell tadi.
Sumber:
www.Google.com
www.Wikipedia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H