Rutan Demak Perkuat Program Pembinaan: Sholat Jum'at Dibimbing KemenagDEMAK -- (10/05/2024) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak kembali menyelenggarakan ibadah Sholat Jum'at dengan pengawalan yang khusus, kali ini dengan kehadiran Imam dan Khotib dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak.
Pada hari Jum'at yang penuh berkah ini, puluhan tahanan, narapidana dan petugas Rutan Demak berkumpul di ruang ibadah untuk melaksanakan Sholat Jum'at. Namun, yang membuat momen ini istimewa adalah kehadiran Imam yang dipimpin oleh Khotib dari Kemenag Kabupaten Demak, yang memberikan khutbah dan panduan ibadah kepada para tahanan.
Menurut Kepala Rutan Demak, Heri Mujiono, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk memberikan pembinaan rohani kepada para tahanan dan narapidana. "Kami berupaya memberikan pelayanan yang holistik kepada para tahanan dan narapidana, termasuk pembinaan rohani. Dengan menghadirkan Imam dan Khotib dari Kemenag, kami berharap para tahanan dan narapidana dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman," ujarnya.
Sementara itu, Imam yang memimpin Sholat Jum'at, menyampaikan pentingnya menjaga ketaatan dalam menjalankan ibadah, terlepas dari situasi tempat tinggal. "Meskipun berada di dalam rutan, bukan menjadi halangan bagi kita untuk tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim. Sholat Jum'at ini menjadi sarana untuk merefleksikan diri, memohon ampunan, dan memperbaiki diri di hadapan Allah SWT," tuturnya dalam khutbahnya.
Para tahanan dan narapidana pun menyambut baik kegiatan ini, menganggapnya sebagai kesempatan langka untuk mendapatkan pembinaan spiritual secara langsung dari para pemuka agama. Salah seorang narapidana, Ahmad, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini. "Kami berterima kasih kepada pihak Rutan Demak dan Kemenag Kabupaten Demak atas kesempatan untuk melaksanakan Sholat Jum'at dengan baik. Semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki diri di masa mendatang," ucapnya.
Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan pembinaan bagi para narapidana, sehingga mereka dapat kembali menjadi bagian yang bermanfaat bagi masyarakat setelah menjalani masa hukuman mereka.
