Lihat ke Halaman Asli

timhumas rutandemak

tim humas rumah tahanan negara kelas iib demak

Reintegrasi Positif: Rutan Demak Dan 13 Narapidana Berjuang Di Sidang Tpp

Diperbarui: 4 Januari 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Reintegrasi Positif: Rutan Demak dan 13 Narapidana Berjuang di Sidang TPPDEMAK - Sidang TPP tersebut melibatkan tim penilai yang terdiri dari pejabat rutan dan petugas pembinaan. Tim ini melakukan evaluasi terhadap perkembangan perilaku, keterampilan, serta kesiapan psikologis dan sosial para narapidana yang diajukan untuk mendapatkan PB dan CB.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) bagi 13 narapidana yang diusulkan untuk mendapatkan reintegrasi sosial melalui pembebasan bersyarat (PB) dan cuti bersyarat (CB). Sidang ini dilaksanakan pada Kamis (5/1/2024) sebagai bagian dari upaya sistem peradilan pidana untuk memberikan kesempatan kedua kepada Warga Binaan Persyaratan (WBP).

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak, Heri Mujiono menjelaskan bahwa TPP menjadi tahapan krusial dalam proses reintegrasi sosial. Sidang TPP ini merupakan evaluasi dan pertimbangan serius terhadap perilaku dan perkembangan para narapidana. Pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju reintegrasi sosial yang sukses.

Adapun 13 narapidana yang menjalani sidang TPP ini telah menjalani sebagian masa hukuman dan memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan reintegrasi sosial. Pengajuan ini dilakukan dengan mempertimbangkan upaya pembinaan dan rehabilitasi yang telah dijalankan oleh narapidana selama masa tahanan.

"Kami berharap melalui reintegrasi sosial ini, para narapidana dapat kembali berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Proses ini sekaligus menjadi bagian dari upaya sistem peradilan untuk memberikan kesempatan kedua dan memastikan keberlanjutan pembinaan di luar rutan. " Ujar Heri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline