Lihat ke Halaman Asli

Timotius Apriyanto

OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

BI Rate Turun: Selamatkan Ekonomi, Korbankan Bisnis

Diperbarui: 20 Januari 2025   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi fluktuasi Rupiah | sumber: beritaperbankan.id

Tulisan ini terinspirasi oleh salah satu ulasan Kompas TV dengan tajuk "BI Rate Turun, Rupiah Dikorbankan Demi Ekonomi dari Kompas TV". Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% di tengah tantangan global dan domestik yang semakin kompleks telah mengejutkan banyak pihak, terutama investor dan pengusaha. 

Langkah ini diambil dalam konteks Indonesia berkarakter ekonomi yang didorong oleh kebijakan fiskal (fiscal policy driven economy). 

Meskipun bertujuan untuk mendorong stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang, kebijakan ini memunculkan tantangan baru, terutama bagi dunia usaha yang bergulat dengan dampak pelemahan nilai tukar rupiah dan tekanan eksternal seperti ketidakpastian global termasuk fluktuasi biaya energi dan logistik.

Konteks Penurunan Suku Bunga Acuan

Penurunan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate oleh BI bertujuan untuk merangsang konsumsi domestik dan investasi melalui kredit yang lebih murah. 

Dampak positif turunnya BI rate antara lain :

1. Suku bunga kredit lebih rendah

2. Memicu perbaikan dan ekspansi pengusaha 

3. Investasi meningkat

4. Penyeimbang risiko inflasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline