Lihat ke Halaman Asli

Timotius Apriyanto

OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Hukum | Pendidikan

Horison Baru Momentum Kebangkitan Ekonomi Yogyakarta

Diperbarui: 23 Maret 2021   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan wisata dan niaga di Malioboro, Yogyakarta| Sumber: KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBOWO

Dalam waktu singkat, tahun 2020 dunia dilanda krisis ekonomi paling buruk melebihi "the great depression" sesudah perang dunia satu. Membangunnya kembali tentu membutuhkan waktu yang tidak secepat saat krisis melanda. 

Kita membutuhkan kesadaran bersama (shared consciousness) untuk menumbuhkan tatanan ekonomi baru yang lebih baik dengan ekosistem bisnis modern berbasis budaya dan inovasi teknologi digital.

Pandemi Covid-19 ini bukan bencana biasa yang menimbulkan dampak fisik nyata dan mudah diukur seperti Gempa Bumi tahun 2006 di DIY dan Jateng. 

Dampak permasalahan pandemi yang ditimbulkan baik pada tingkat global, nasional, dan lokal sangat luar biasa. Permasalahan yang luar biasa kompleks itu membutuhkan strategi dan penanganan yang juga luar biasa. 

Organisasi Pemerintah Daerah perlu membuat dan melaksanakan banyak terobosan kebijakan (breakthrough) melalui langkah super extraordinary untuk mendukung pemulihan ekonomi DIY secara cepat dan tepat.

Tren Ekonomi Indonesia perlahan meningkat sejak semester II 2020, meski diiringi oleh kasus Covid-19 yang terus meninggi. Pembatasan mobilitas dilakukan ketika jumlah kasus aktif meningkat drastis saat itu. 

Sepanjang tahun 2020, kinerja sektor industri pariwisata DIY sebagai sektor utama sempat mengalami kontraksi, begitupun sektor-sektor pendukung pariwisata yang terdampak langsung akibat pembatasan mobilitas selama pandemi.

Perubahan Mindset

Memasuki tahun 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertumpu pada industri pariwisata dan industri kreatif perlu menjawab dua tantangan ekonomi pasca pandemi Covid-19, yaitu: pertama, bagaimana mengubah mindset kedaruratan ekonomi dan kedua bagaimana menguatkan mindset digital. 

Kita musti mengubah cara berpikir kita dalam membangun ekosistem bisnis yang maju, dari berpikir parsial jangka pendek ke berpikir komprehensif visioner. Berubah mindset dari berpikir darurat ke berpikir strategis jangka panjang.

Perubahan mindset juga akan mengubah perilaku dan desain kebijakan publik yang lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Industri kita yang masih menjadi industri biaya rendah (low cost industry) perlu ditingkatkan menjadi industri cerdas (smart industry).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline