Lihat ke Halaman Asli

Tim PHP2D Desa Sumberdadap

PHP2D DESA SUMBERDADAP

Kreatif Membuat Masker, Tim PHP2D UM Produktif Bersama Ibu PKK Sumberdadap

Diperbarui: 27 September 2020   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Musyawarah dengan Ibu-Ibu PKK Mengenai Pembuatan Masker

Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Sumberdadap terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas warga Desa Sumberdadap khususnya Ibu PKK melalui pelatihan pembuatan masker.  Hal ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan mengisi waktu luang Ibu PKK di masa pandemi covid-19.

            Pelatihan  yang diikuti 10 Ibu PKK ini turut dihadiri oleh Bapak Drs. Taat Setyohadi (Staf Kemahasiswaan UM), Bapak Su'udi, A.Ma, S.Pd (Kepala Subbagian Minat, Penalaran, Informasi, Kemahasiswaan, dan Alumni UM), Ibu Nida Anisatus Sholihah, S.Pd (Staf Minat Pika UM), dan Bapak Moch. Adi Santoso (Staf Minat Pika UM) yang meninjau dan mendampingi pelaksanaan pelatihan pembuatan masker secara langsung di lapangan.

            Dalam pelaksanaan pelatihan pembuatan masker, Tim PHP2D tidak hanya mengundang Ibu PKK yang belum meiliki keterampilan menjahit, namun juga melibatkan beberapa penjahit yang sudah memiliki keterampilan membuat masker. “Ini pelatihannya bagus, sudah melibatkan penjahit yang ilmunya dapat ditularkan kepada Ibu PKK,” ujar Bapak Su'udi, A.Ma, S.Pd.

Gambar 2: Proses Pembuatan Masker dengan Ibu-Ibu PKK

            Selama pelatihan pembuatan masker, peserta pelatihan cukup antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang menarik dan bervariasi. Mulai dari sosialisasi pentingnya memakai masker, cara membuat masker hingga proses pelatihan  pembuatan dan pengemasan masker kain. Dalam proses pelatihan, ibu-ibu  dibagi kedalam beberapa kelompok, ada kelompok menjahit, kelompok melipat, kelompok menggunting,  dan kelompok merapikan serta mengemas. Bahan dan alat yang digunakan antara lain: kain, benang, mesin jahit, gunting, meteran jahit, karet elastis, jarum pentul, plastik pengemas, kapur jahit, dan juga stiker.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Listiana selaku pemilik rumah yang dijadikan tempat pelatihan pembuatan masker mengatakan “kegiatan ini sangat membantu kami dalam memanfaatkan peluang untuk semakin produktif”. Harapan dari pelatihan ini, ibu-ibu mampu membuat masker kain dan dapat memasarkannya  sebagai  alternatif untuk  menambah penghasilan di masa pandemi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline